Meski berat, terus kucoba untuk beranjak dari segala rasa sepi, meskipun belakangan terus kurasakan semua seperti racun yang perlahan membunuhku, menggerogoti hatiku perlahan hingga menahun menjadi kesakitan dalam buliran peluh rindu yang sudah entah dengan apalagi aku terjamahkan. Untuk apa, untuk siapa, dan mengapa rindu itu ada, semua begitu menyesakkan.
inginku memungut satu persatu repihan cermin pecah itu agar tersusun kembali menjadi memorabilia agar bisa kukembalikan lagi pada hidup yang telah memberikan tujuh keindahan warna pelangi dalam lengkung yang sempurna, sekaligus yang telah memberikan cabik terindah sebagai tanda mata. Dan di sisa detakan waktu yang kupunya izinkan aku mengatakan
Aku merindukanmu, sangat…
Saya juga ingin dirindu.... :cry:
ReplyDeletedalam rindu, dalam sangat-mu, semoga bisa bermuara untuk semuanya... :)
ReplyDeleteayooo telp hehehehehhehehe.......
ReplyDeletesalam persahabatan selalu dr MENONE........
ya ampun, Ry...
ReplyDeleteBerasa banget rindunya... :D
Semoga bisa ketemu ya... :)
rindu dan serindu-rindunya
ReplyDelete