Tampil apa adanya, bebas mewarnai dunia dengan senyuman… inilah tags blog saya yang sudah
berganti tampilan dan berganti alamat. Mungkin masih ada yang ingat saya, saya Tary… si tukang ngeluh yang agak narsis kalau masih ingat saya, pastinya juga masih ingat tentang keluhan abadi saya yang saya abadikan di blog Mengeluh.
Seiring berjalannya waktu, hidup memang selalu berubah, seperti syair lagunya si kawan “Hidup bagaikan Roda Pedati yang selalu berputar ……” Tanpa kita sadari perputaran hari membawa kita pada suatu perubahan baik fisik maupun psikis. Saya juga mengalami hal serupa, begitu juga dengan keluhan-keluhan saya yang sebenarnya keluhan itu sudah lama tiada, mungkin bareng dengan semakin jarangnya tulisan saya keluar.
Ingin sesuatu yang berbeda, saya memutuskan meninggalkan rumah yang lama dan pindah kerumah yang baru di awal tahun 2012 ini. Tahun baru, semangat baru dan jiwa yang baru. Saya ingin terus menulis, menulis dengan hati seperti kutipan yang pernah saya baca
intinya semakin dewasa saya ingin menulis lebih baik lagi dan sedikit demi sedikit mencoba meninggalkan keluhan-keluhan saya.
Tanpa Lipstick judul yang saya pilih untuk blog saya yang baru, mungkin sedikit nyeleneh atau bahkan aneh, pilihan nama ini bukan tanpa alasan. Melalui blog ini saya ingin menggambarkan diri saya yang memang apa adanya, dalam artian saya menyukai sesuatu yang natural, sesuatu yang tidak dibuat-buat, sesuatu yang jujur, dan sederhana.
Saya bukanlah tipikal cewek girly atau perempuan pesolek.Bahkan predikat wanita hampa tanpa lipstick dan pensil alis masih melekat pada diri saya.
Begitupun dengan blog saya yang baru ini, saya ingin menulis sesuatu yang jujur dari dalam hati saya, sesuatu yang tidak dibuat-buat dan sederhana bisa di pahami oleh siapapun yang berkunjung kesini.
lipstick memang sahabat wanita, tanpa memoleskan lipstick pada bibir seorang wanita, maka kurang sempurnalah penampilan wanita tersebut. Tapi tidak bagi saya, saya ingin memberi sedikit kebebasan pada bibir saya untuk memamerkan warna dan garis alaminya.Tanpa lipstick saya rasa semuanya akan baik-baik saja. saya tetap bisa tersenyum, saya tetap bisa mencium.
“You must write your first draft with your heart. You rewrite with your head. The first key to writing is to write, not to think…”
intinya semakin dewasa saya ingin menulis lebih baik lagi dan sedikit demi sedikit mencoba meninggalkan keluhan-keluhan saya.
Tanpa Lipstick judul yang saya pilih untuk blog saya yang baru, mungkin sedikit nyeleneh atau bahkan aneh, pilihan nama ini bukan tanpa alasan. Melalui blog ini saya ingin menggambarkan diri saya yang memang apa adanya, dalam artian saya menyukai sesuatu yang natural, sesuatu yang tidak dibuat-buat, sesuatu yang jujur, dan sederhana.
Saya bukanlah tipikal cewek girly atau perempuan pesolek.Bahkan predikat wanita hampa tanpa lipstick dan pensil alis masih melekat pada diri saya.
Begitupun dengan blog saya yang baru ini, saya ingin menulis sesuatu yang jujur dari dalam hati saya, sesuatu yang tidak dibuat-buat dan sederhana bisa di pahami oleh siapapun yang berkunjung kesini.
lipstick memang sahabat wanita, tanpa memoleskan lipstick pada bibir seorang wanita, maka kurang sempurnalah penampilan wanita tersebut. Tapi tidak bagi saya, saya ingin memberi sedikit kebebasan pada bibir saya untuk memamerkan warna dan garis alaminya.Tanpa lipstick saya rasa semuanya akan baik-baik saja. saya tetap bisa tersenyum, saya tetap bisa mencium.
salam
wahhh rumah baru ya...
ReplyDeletesemoga semakin rajin posting ya..
aku juga gak suka pake lipstick mbak,,
brasa berat aja makannya..
selamat atas blog barunya.... :)
ReplyDeletegua update google reader gua deh...
Selamat nduk dengan rumahmu yang baru
ReplyDeletejangan mengeluh lagi ya say
salam hangat dari Surabaya
tahun baru, rumah baru,postingan baru. gak apa pindah rumah asal tetap ngeblog aja :)
ReplyDeletepostingan yang bagus tentang Pindah Rumah Baru
ReplyDelete