Ahhh.... sudah di penghujung september, saya benar-benar nelangsa. Entah apa yang terjadi pada hati saya. Saya bahagia tapi hati kecil saya resah dan gelisah. Saya sangat takut september ini berlalu, namun saya tak kuasa untuk menahannya berganti bulan.
September ceria, seharusnya saya bisa tersenyum lega seceria hati saya, tapi kenapa justru saya ingin menangis. Saya takut rasa bahagia ini berkahir seperti september yang tinggal hitungan hari lagi akan berakhir.
Tuhan.... jangan biarkan resah mengganggu kebahagiaan saya, saya ingin dia tetap tinggal di hati saya, biarkan sejenak saya merasa bahagia sampai nanti saya benar-benar siap untuk kehilangan.
Hmmm...................................
ReplyDeleteThis is the wonderful thing i spend long time to find it.
ReplyDeletejangan terbelenggu resahmu... kapanpun harus siap kehilangannya
ReplyDeletekomen kemanakah kamu?
ReplyDeleteResah takut ditinggalkan, tapi siap2 kehilangan.
ReplyDeleteHmm... *merenung*
Hmm,
ReplyDeletetetap semangat ya!
Do d best. ,
curhat pada tuhan biaanya manjur. works for me sis :)
ReplyDeletesemoga... oktober lebih ceria
ReplyDeletemenanti oktober yang penuh warna (optimis mode on)
ReplyDelete[...] menarik, salah satu narablog kita, siapa lagi kalau bukan Mba Tary, meski tema besarnya “mengeluh”, ternyata kita bisa mendapatkan hikmah disetiap torehan [...]
ReplyDeletesiapa yang tak merasa memiliki maka tak akan merasakan kehilangan. rasakanlah bahwa semua ini milik Tuhan, maka ketika ia diambil kembali oleh-Nya, kita tak akan begitu :shock: karena kita memang tak memiliki...
ReplyDeletewell, jangan resah gelisah...keep spirit!
:D
Resah dan gelisah...
ReplyDeletemenunggu di sini...
jadi nyanyian juga :p hehehe
Salam Takzim
ReplyDeleteApa kabar mbak Tary
cuma mau tanya kabarnya saja, maap baru tau blog barunya karena wajahnya dilombain sama pakde hehehehe, jadi inget mbak Tary
Salam Takzim Batavusqu
jangan biarkan resah menguasai dirimu ...
ReplyDelete*pesan dari burung hantu*
Semoga akan ada oktober ceria, nopember ceria dan seterusnya untuk mbak Tary; Salam kenal;
ReplyDeleteMungkin karena seharusnya september ini musim hujan ya...
ReplyDeletejangan resah dan gelisah nduk.
ReplyDeleteaku datang kok
salam hangat dari Cikini