LEPAR PONGOK memang unik. Satu-satunya kecamatan yang dipisahkan lautan di pulau Bangka. Kemana-mana laut. Desa-desanya pun kebanyakan terpisah. Penduduk berjumlah 12.567 jiwa dari enam desa tersebar di 25 pulau. Pulau-pulau inilah yang membuat kecamatan ini kaya daerah wisata. Berjalan cepat dengan kapal motor, memandangi satu persatu pulau yang masih hijau,merupakan sebuah pengalaman eksotik.
Pulau Lepar Pongok Terletak di wilayah perairan Bangka Selatan, Pulau Lepar dan Pongok termasuk rute tetap daerah ”pengembaraan” . Apalagi di Pulau Lepar orang-orang suku laut, yang lebih suka menyebut dirinya sebagai Orang Sawang, memiliki ”kampung halaman” baru setelah pada awal 1990-an pemerintah memukimkan mereka di pinggiran Desa Kumbung dan Tanjung Labu.
Perjalanan dari Kota Pangkalpinang menuju ke Kota Toboali yang terletak di bagian selatan Pulau Bangka kurang lebih 120 kilometer memakan waktu kurang lebih 3 jam. Sesampainya di ibukota Kabupaten rombongan disambut baik di rumah Dinas Bupati Bangka Selatan, kurang lebih satu jam beristirahat makan siang di rumah dinas Bupati, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Sadai Toboali kurang lebih 40 kilometer, perjalanan ditempuh lewat jalur darat kurang lebih selama 2 jam, setibanya di Pelabuhan sadai sekitar pukul 14.00 WIB rombongan sudah ditunggu oleh sebagian masyarakat nelayan di pelabuhan sadai, dengan menggunakan 2 kapal sewaan, rombongan yang berjumlah kurang lebih 40 orang di bawa menuju ke pulau lepong berlayar perlahan di atas laut biru, tentunya bila angin sedang tidak kencang, seperti ketika aku dan rombongan berlayar menuju Pulau lepong memudahkan kami mengabadikan panorama alam di sepanjang laut yang menghubungkan pulau-pulau kecil di laut Bangka bagian selatan ini.
Apalagi perjalanan dimulai kala matahari menjelang, sinar kemerahan menyembul kontras dengan hamparan laut nan biru, seolah muncul dari seberang, sebuah peristiwa alam langka yang bisa disaksikan di sini. Begitupun kala sore, matahari perlahan hilang seakan bersembunyi di balik pulau Tinggi.
Perjalanan laut dari Pelabuhan saday menuju ke Pulau Lepar memakan waktu kurang lebih satu setengah jam dengan kapal motor, Untuk menuju ke pulau lepar, selain transportasi laut juga bias dilewati dengan jalur darat, namun harus menempuh perjalanan yang cukup panjang lagi.
sesampainya di pulau lepar, karena air laut agak dangkal rombongan terpaksa dijemput dengan menggunakan perahu kayu nelayan dengan kapasitas 8 orang. Dan ini pengalaman yang amazing banget buat aku, seumur-umur baru kali ini aku naik perahu kecil.
Dari kejauhan tampak masyarakat Pulau Lepong sangat antusias menyambut kedatangan kami, mulai dari pemuka adat, pemuka masyarakat sampai siswa-siswi SMP ikut serta menyambut kedatangan rombongan yang diiringi dengan musik dambus cirri khas daerah ini.
Desa tanjung Sangkar yang terletak di Pulau lepar sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan, di pulau lepar ini sebagian adalah masyarakat asli dan sebagian lagi adalah penduduk pendatang dari Bugis dan Jawa. Kondisi kehidupan di Pulau Lepar meskipun dikelilingi laut ternyata cukup maju dan berkembang pesat, ini terbukti dengan kehidupan sebagian masyarakat yang tinggal di kecamatan kepulauan ini.
Setelah bertatap muka dan berdialog langsung dengan seluruh masyarakat di Desa tanjung sangkar, akhirnya rombongan disajikan dengan berbagai macam makanan laut khas Pulau lepong, mulai dari kepiting, Udang, cumi, kerang sampe Ikan lempah kuning yang dahsyat banget pedesnya.
Waktunya pulang, setelah silaturahmi dengan masyarakat di Desa tanjung sangkar, rombongan kembali harus menyeberangi laut untuk menuju ke pelabuhan saday.
Di atas kapal motor aku sempat mewawancarai salah seorang nelayan, Bapak Samsul namanya, ia mengatakan Bagi mereka, laut bukan saja urat nadi kehidupan, tetapi juga tempat harapan dan impian dibangun, sekaligus ”ruang” menunjukkan bahwa mereka masih ada.
Pak samsul mengatakan ikan-ikan di laut Lepar ini sungguh beraneka ragam dan banyak sekali bagi Yang suka memancing, bila sedang musim ikan, tak usah jauh-jauh harus ke tengah laut dengan waktu tempuh berjam-jam, kadang malah mengancam keselamatan. Cukup berhenti antara Sadai-Penutuk, 10 menit naik perahu nelayan.
Bagi penyuka olahraga selam, hamparan terumbu karang, berbagai jenis ikan, spot karang hidup, vegetasi padang lamun dan makro alga, serta banyak lagi lainnya, akan menjadi pemandangan menawan menghilangkan kebosanan. Sulit ditemukan di daerah lainnya di Bangka, akibat dihancurkan penambangan di kawasan laut.
kali ini perjalanan laut yang kami rasakan sangat menyenangkan, cuaca sore itu sungguh menakjubkan, bisa melihat sunset yang kuning keemasan di balik Pulau Tinggi.
Dan manakala malam tiba, kerlap-kerlip lampu-lampu di Sadai-Penutuk menjadi pemandangan lainnya. Pukul 23.00 WIB malam, Penutuk-Sadai benar-benar sunyi. Kesunyiannya bisa membuat sadar kesendirian kita, toh nantinya pun kita akan sendiri. Sebuah wisata spiritual luar biasa. Pulau Lepar memang menyimpan potensi wisata yang indah, Sebuah perjalanan panjang tentunya bila hanya untuk menikmati panorama alam di Pulau lepar.
Saya suka pemandangannya... :)
ReplyDeleteWow, keren abis si Pulau Lepong. Bener2 eksotik!
ReplyDeleteAgak menyedihkan tapi aku nggak suka piknik ke laut. Aku suka kalo sekedar duduk dipantai, menikmati lemon tea, ngerokok dan ngobrol. Tapi kalo sudah disuruh becek2, berenang, naik kapal apalagi nyelem... nggak deh >.< --
ReplyDeleteWow,,, keren banget...
ReplyDeletegak kalah sama sunset di kuta...
ajak aku kesana donk...
bermain-main ke pulau kecil emng menyenangkan
ReplyDeletedan beruntungnya negeri kita punya banyak pulau-pulau kecil
jadi kangen maen ke bangka lagi..
ReplyDeletekangen lokasi kuliah kerja nyata di bangka bagian utara..
kapan ya bisa kembali kesana lagi..
picture-nya keren abis..
duh, dikota sy ada juga namanya
ReplyDeletepulau derawan mauuuuu
mbak link exchange nih, blognya mbak dah sy link
link balik yaa... :-)
indah sekali pemandangan di sana apalagi sunsetnya
ReplyDeletebener2 eksotik ry... ^^
ReplyDeletewah, bener indah sekali...banyak tempat di indonesia yg buagus banget selain bali ya...
ReplyDeletejarang di publish aja...
hmmm... sekalinya posting langsung posting gambar2 yang keren n indah yaa Ry... ^^ btw, themenya ganti again... ^^ hihihi jadi tau ... that is U, Ry...
ReplyDeletekangen dengan pemandangan alam indonesia yang elok,tapi sayang saat ini sudah susah untuk didapatkan
ReplyDeletejadi pengen maen kesana nie.......
ReplyDeleteternyata lepong itu singkatan ya.. saya kira emang nama pulaunya yang lepong. :mrgreen:
ReplyDeletekalo dari daratan sumatra selatan, nyebrang ke pulau ini dari mana sih? berapa jam dan ongkosnya berapa? siapa tau kapan2 saya bisa ke sana.. :mrgreen:
Jalan jalan lagi. maknyuzzz.. sekalian wisata kuliner aja mbak, jadi kita tahu makanan khas dari Pulau Lepong.
ReplyDeleteSubhanallah... tampak indah sekali.. :)
ReplyDeleteHarus dijaga keindahannya itu... ;)
cara penyajianmu itu yang bikin bleu betah kesini
ReplyDeletep cabar,kawanku
salam hangat dari blue
wow..
ReplyDeletepemandangannya...
keknya masih alami gitu yah.
aih aku pengen kesana suerrrrr
ReplyDeletewah subnallah..... itulah keindahan alam indonesia yang harus dijaga baik....salam
ReplyDeletesubhanallah, indah nian.. jadi info tambahan buat saya tentang pulau bangka :)
ReplyDeleteHai tary lama gak mampir ke sini, owh rupanya kow abis dari jalan2 ya? Mana oleh2nya????
ReplyDeletePasti seneng abis ne dari jalan2
keren sob benar-benar eksotik
ReplyDeletekok comment saya ga ada ya ?
ReplyDeletewow
ReplyDeletebner2 indah alamnya
:)
daku lama ngga mampir sini, apa kabat mabak...
ReplyDelete[...] kuberduit kan kutraktir engkau makan coto makassar kesukaanku di pojokan [...]
ReplyDeletekeren pulaunya.... mantap banget suasananya jadi pengen :)
ReplyDeletewow indahnya
ReplyDeletejadi pingin ikutan berenang hahhahaa
:D
subhanallah, indah sekali pemandangannya
ReplyDeletekeingetan suasana dirumah gue.
hihihii
wah kek na ada yang beda dengan shetary yaw
ReplyDeleteapa berubah theme na nuy
:D
Weits.. ganti cat rumah lagi...
ReplyDeleteDuh.. bikin ngiri nig.. Kok jalan2 terus ya.. :)
Suka banget tuh sama poto yang anak2 smp baris.. kayak waktu jama Orba dulu ya... :)
Mantab nieh... petualangannya.. Ganti cat rumah lagi ya mbak???
ReplyDeletewah, saya baru tau kalo Lepar-Pongok disingkat Lepong :) Saya malah belum pernah ke sana, meski tetangga *haduuhh...* Great reportase, gambar yang keren :)
ReplyDelete:D gambar 103_2281 mengingatkanku sa'at dikampung sidoarjo mbak :D mandi gratis penuh keceriaan disungai :D
ReplyDeletesalam adem ayem
saya belum pernah naek kapal.... apalagi ke bangka.... martabak bangka doang yang pernah nyampe disini....
ReplyDeletebagus ya,masya Allah.
ReplyDeleteindah sekali pemandangannya :)
kalau saya yang ke sana mabuk nggak ya
ReplyDeleteIndah nian negeri ini, banyak yang belum kutahu keindahan Nusantara ini, thanks sobat telah share, tulisannya bagus dan runtut (pingin aku bisa menulis seperti ini)
ReplyDeleteSalam kenal
Wahyubmw-Kendal
Pemandangan yang sungguh istimewa dan tentunya pengalaman yang sangat berarti.
ReplyDeleteMbak tary, tema blog nya kok berubah? klo menurut ane lebih bagus yang dulu,, (menurut ane yeee) wkwkwkwk
ReplyDeletebtw, tulisannya detil abis.. hahah
memang jurnalis oke dah!
wah..seru ya mbak..
ReplyDeletepemandangan yang indah...wee jadi pingin
Sukses Slalu!
weh pemandangannya bagus banget tar.. jalan jalan mulu kerjaannya :0
ReplyDeletewah bagus banget pemandangannya...
ReplyDeletekalo liburan coba usulin kesana ah sama ortu...
wah joss banget nih trip wisatanya...
ReplyDeleteitu fotonya juga mantep..
Sunsetnya bagus. Semakin yakinlah saya, kalau negeri ini indah..
ReplyDeleteMaaf Tary, lama gak mampir. maaf... eh,ganti template yah? btw,foto2 diatas bagus. Tulisanmu juga ;) kamu yang pake baju pink kotak2 kan?tumben ada fotomu. tapi bagus deh, biar fans-mu jadi tambah kenal.hehee...
ReplyDeletepulau lepar pongok emang oke. apalagi lihat pantai sepetik sunguh indah
ReplyDelete''Kapan ya aq bisa pulang ke kampung ku.....
ReplyDelete