Ketika aku terperosok didalam kenangan

Banyak orang mulai bertanya, mengapa? Apa yang sedang terjadi padamu? Berusahalah…., come on…lupakan masa lalu, hidup harus menatap kedepan bukan malah berbalik kebelakang. Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang belakangan ini mulai mengusikku. Aku sadari terkadang ingin aku sekali berteriak di hadapan mereka, tak ada yang mengerti jika kebosanan mulai menjajah sebagian dari diriku.

Barangkali apa yang menimpa aku sekarang adalah bukan yang aku rencanakan dahulu.

Inilah hidup, dia yang selama ini pernah menjadi bagian hidupku kini telah memiliki kisah hidup sendiri. Kisah hidup yang barangkali jauh berbeda denganku.

Pertemuan dengan seseorang yang pernah menjadi bagian dari kisahku… mau tidak mau membuat aku terlarut dan hanyut pada suatu ketika dimana aku pernah merasa sangat bahagia hingga akhirnya harus terhempas dalam kesedihan yang tidak pernah aku duga. I am fully aware of all that I can not forget.

Episode yang tak seharunya aku pertahankan, episode yang tak seharunya aku pupuk, episode yang seharunya aku keseampingkan, dengan mencari kelebihan dan jalan keluarnya.

Namun di episode ini aku benar-benar merasakan apa yang dikatakan frustasi…aku tak bisa membohongi diri betapa aku tak mengerti dan tak bisa menerima kenyataan pahit yang aku alami. Dan aku tau Tak ada alasan untukku menyakiti diri, tak ada alasan untukku menyakiti hati orang lain.

Yah, These are all memories … tak ada yang perlu di hapus dan diulang kembali sebenarnya, tetapi ketika aku mulai berpikir, melakukan penekanan-penekanan terhadap diri sendiri dan mulai berstimulasi dengan otakku, aku kembali terperosok ke dalam cerita masa lalu dan Dari seseorang ini aku bisa merasakan....betapa DISAKITI itu SAKIT....Tapi DICINTAI saja itu TIDAK CUKUP.

Begitu lama sudah aku jalani rasa tak percaya yang mendalam akan keberadaan ini akan membawa kebahagiaan di hatiku, dan nyatanya benar adanya.

Adalah sebuah ketidak puasan yang lama kupendam akan sebuah keadaan yang memaksa membawaku menjalani waktu demi waktu.

Tak seharunyakah ini kukeluhkan, tak seharusnyakah ini ku katakana. jika aku tak ingin seperti ini selamanya, aku ingin memiliki sesuatu yang bisa menjadikan hari menjadi terang, menjadikan terik menjadi teduh, menjadikan rasa takut menjadi nyaman,,

Ketidak mampuan untuk bersyukurkah diriku ini? Hingga saat ini belum mampu aku menerima apa yang sebenarnya terjadi dengan keadaan ini…hingga aku belum mampu menjadikan diriku menyatu, melebur, menempatkan diriku sepenuhnya pada kenyataan ini.

Dalam, semakin kugali semakin kutak menemukan jalan terang akan gelapnya keadaan yang telah menyeret banyak hati dan hanya janji-janji pahit yang setidaknya selalu membayangi hari-hari siapa saja yang menjalani kenyataan ini.

Sesaat memikirkan apa yang telah aku alami selama ini, setidaknya apa yang aku lakukan tidaklah semua bernilai dan berarti buat aku, aku kadang bahkan sering melakukan hal-hal bodoh, entah diluar keinginan atau aku sengaja dan aku sadari.

Mungkin banyak yang mengatakan bahwa tak baik menyesali apa yang telah kita lakukan, namun menurutku membuat sebuah akhir yang manis dengan awal penyesalan adalah hal yang terindah dari sebuah proses kemenangan.

Kini seakan aku tak mampu lagi berucap kenapa, tak mampu lagu ku beralasan..bukan aku kehabisan kata, namun aku benar-benar tak tahu karena semua telah terjadi.

Andai aku dapat berhenti sejenak, kemudian memikirkan tentang kehidupanku, aku akan menyadari bahwa semua ingatanku walaupun mungkin terdiri atas beberapa decade, akan berarti sebagai perbincangan beberapa menit saja, apa yang pernah aku anggap penting atau yang benar-benar aku kejar atau yang coba aku hindari, kini semuanya adalah bagian dari masa lalu. Apapun yang mengingatkan aku pada pikiran-pikiran dan perasaan ini, itu hanyalah kenangan.

Dan kenangan itulah yang menjadikan aku merasakan berbagai proses daur ulang hidup....seperti tak ubahnya sebuah kendi yang dibentuk menjadi sebuah keramik indah, meski pada saat pembentukan keramik itu merasakan sakitnya dibakar supaya nanti jadi keramik yang tahan banting, perih ditusuk-tusuk pada saat diukir lalu di semprot cat yang membuat pedih lalu dikeringkan dan akhirnya jadilah sebuah keramik indah nan cantik.
yah...semoga, after dark, there will always be bright...