sumber poto : kaskus
setelah 12 tahun berlalu, hari ini aku baru menjumpai lagi buah keraduduk atau buah keramunting, mungkin udah banyak yang kenal buah ini ya? buah yang dagingnya manis dan terdapat biji kecil-kecil dibagian dagingnya. Rasanya cukup unik, susah sekali menjelaskan bagaimana rasa buah ini, namun pendek kata menurut ku rasanya enak. Entahlah kalau lidah orang lain..Dan di tempatku buah-buahan ini hanya berbuah di musim-musim tertentu saja.
sumber poto : kaskus
Buah ini membawaku kembali ke masa kecil, buah-buahan ini hanya kami jumpai di belakang gudang beras di dekat rumah. Dan untuk menjangkau hutan keraduduk itu, kami harus memanjat tembok gudang beras setinggi 3 meter. Ah…kalo ingat rombongan anak kecil dengan plastik kresek berburu buah keraduduk, beradu siapa yang bisa ngumpulin buah keraduduk paling banyak, berarti dia yang paling jago heheheh….
Dan biasanya aku adalah orang terakhir yang bisa melewati tembok itu, karena tubuhku memang termasuk gempal dari kecil, jadi untuk naik tembok setinggi 3 meter itu aku sangat kesulitan sekali. Beda dengan teman-temanku yang ramping dan gesit seperti lipas….dengan mudahnya mereka manjat tembok dan tertawa melihat aku yang kepayahan dan harus gagal berulang-ulang kali sampai akhirnya berhasil manjat tembok dengan peluh bercucuran dan muka yang biru padam karena ketakutan.
Ahh.. sesampainya di hutan keraduduk, serasa berada di hutan milik sendiri, dengan leluasanya kami berburu dan berebut memetik buah-buah yang mulai kemerahan itu, apalagi jika buah nya sudah berwarna kehitaman, dan itu pasti rasanya sangat manis. Selain berburu sendiri, biasanya kalo musim keraduduk, buah ini juga di jual di sekolahan. Ketika SD aku sering beli buah ini 50 rupiah untuk satu tangkup keraduduk yang di bungkus dengan daun simpur. Makan buah ini musti hati-hati juga, soalnya cairan buah ini kalau kena baju nggak bakalan bias hilang nodanya, kebanyakan makan buah ini juga nggak baik, karena daging buahnya berbiji, terlalu banyak makan keraduduk dijamin nggak bias Pup, esok paginya heheheh…..
Kalo ingat masa kecil, lucu banget ya…. Rakus banget hahahahahah ….. buah-buahan hutan habis di lahap semua. Nggak hanya buah keraduduk dan keramunting, buah rumbia pun jadi sasaran kami selanjutnya, buah yang sangat kelat dan pekat ini kalo nggak di buat asinan nggak bakalan enak untuk dimakan. Tapi bukan itu yang jadi kesenangan kami untuk berburu, melainkan sensasi perjalanannya yang lumayan jauh untuk menempuh hutan rumbia ini, kami harus melewati beberapa petak sawah dan rawa-rawa yang mungkin sekali banyak ular sawah bersarang di sana. Nggak sedikitpun terbersit ketakutan, paling yang ditakutin hanyalah omelan dari mamak yang kaget liat baju ku kotor.
Masa kecilku dihabiskan di kota ini, dulunya waktu masih tinggal di rumah yang lama, setiap hari sepulang sekolah bermain di rumah temanku, kalau nggak bermain di sawah belakang rumah, kami sering naik pohon buah buni, jambu biji, belimbing dan pohon manggis, sampe suatu ketika aku pernah terjepit di cabang pohon manggis dan nggak bias keluar sampai pahaku tergores, jatuh dari pohon pun udah nggak kehitung lagi, sering banget malah… dulu waktu kecil suka aneh-aneh aja, pulang sekolah sengaja makan siang di atas pohon, baca buku diatas pohon, belajar niup suling diatas pohon sampe tidur-tiduran di atas pohon. Dan Pohon yang sering kami panjat adalah pohon buni yang terdapat di sawah belakang rumah, kalau bisa manjat setinggi-tingginya sampai bisa melihat ujung dok galangan kapal di pantai kerikil udah ngerasa paling hebat.
Selain manjat pohon, kebiasaan aku dan temen-teman kecilku adalah nyebur di sawah, hahahah….mandi sampe airnya keruh dan mengeluarkan bau baru berangkat untuk bilas. Heheheh air sawah yang di bawahnya lumpur biasanya kalau mandi pakai gaya salto manjat pohon terus langsung loncat . selain mandi di air lumpur, keasyikan aku dan teman kecilku adalah bermain masak-masak, dari rumah masing-masing musti nyumbangin beras, dan bumbu-bumbu untuk masak seperti bawang, cabe, garam dan bumbu-bumbu dapur lainnya. Dan yang dimasak pun biasanya sayur-sayuran yang di petik disawah seperti daun singkong, kacang panjang dan juga genjer, pernah sekali makan sayuran sejenis gulma yang kalau orang Bangka menyebutnya pucuk iding-iding, seumur-umur baru kali itu makan daun-daunan sejenis itu. Dan untungnya saja nggak bikin teler sehabis menyantapnya.
kamu tahu lagu “sweet Child o'mine”? aku rasa semua itu menggambarkan betapa masa kecil merupakan masa masa yang akan selalu dikenang, dan Kebahagiaan masa kecil tak pernah datang dua kali.
masa kecil tary seruuu yak!!!! buah keraduduk?? buah apa yah itu?? dree lom pernah liat apalagi makan.....
ReplyDeleteSeru banget Ry, masa kecilmu :)
ReplyDeleteHeh? manjat tembok setinggi 3 meter?
Kalo manjat pohon, aku paling nggak bisa :(
ReplyDeleteTakut turunnya sih :mrgreen:
sweet Child o’mine?????...ah, kamu ngingeting saya ama Guns N Roses mbak, jadi nyadar kalo ternyata saya udah jadul, generasi "sweet Child o’mine" euy :)
ReplyDeletemasa kecil adalah masa bahagia :)
ReplyDeletegue suka banget dgn lagu sweet child o'mine,,,, lagu GNR yang tak pernah habis gemilang,, mantap!!!!!
ReplyDeletengomong2 soal buahnya itu, gue belum pernah nemu dan coba gmn rasanya... dpt ny dimana yak???
Kenapa saya baru tau kalo nama buah ini begitu lucu; Kera Duduk dan Kera Bunting, ho ho ho... Tary, ini beneran namanya? Kenapa ga digabung aja; Kera Bunting Duduk atau Kera Duduk Bunting?
ReplyDeleteMasa kecil yang menyenangkan.
waaahhh tukang manjat yah?
ReplyDeletepantesan tembok gudang ku pada kotor bekas jejak pemanjat,ternyata kamu yah?hehehe *kabur*
kayaknya saya pernah deh liat buah yg seperti ini dulu waktu kecil, cuma saya lupa namanya apa?
ReplyDeletetrimakasih atas kunjungannya ke blog sederhana saya...
salam kenal..
salam, ^_^
rasanya pasti asem² gitu yah?
ReplyDeletewah kayaknya dikampungku gak ada, tapi masa kecil memang mengesankan
ReplyDeleteDi tmpat chugy kayanya ga ad tuh buah kaya gitu..... mungkin dah musnah kali populasinya....!!! tapi kayanya enak y....!!!
ReplyDeleteGood blog and good post.!!!
yang membuat masa kecil tak akan mampu terlupakan adalah
ReplyDeletemasa kecil adalah kenangan, keindahan yang tak mungkin terulang lagi.
eru btul ys masa kecilnya
ReplyDeletekalau menengok kebelakang, memang kit asering merasa berbagai macam perasaan yang beraduk menjadi satu. tapi itu semua adalah sebuah kenangan yang bisa diceritakan pada anak cucu kelak sebagai pengantar tidurnya atau paling tidak menjadi sebuah pelajaran bagi kita
kayaknya pernah lihat
ReplyDeletetp dimana yah
iya rasanya mang enak banget
asem manisgimana gitu.....
salam kelaparan karena belum sarapan
dari blogger abnormal
"Selain manjat pohon, kebiasaan aku dan temen-teman kecilku adalah nyebur di sawah, hahahah….mandi sampe airnya keruh dan mengeluarkan bau baru berangkat untuk bilas. Heheheh air sawah yang di bawahnya lumpur biasanya kalau mandi pakai gaya salto manjat pohon terus langsung loncat ."
ReplyDeletesaya suka kalimat ini. Ekspresif masa kecil :)
Btw, gmn sih bikin footnote kayak punya kamu yang about tary sonora? pake kode html apa?
Masa kecil yang bahagia..
ReplyDeleteBy the way busway...baru sekarang denger ada buah namanya unik banget
Sip lah...
Salam kenal Tary..
mampir balik ya...
itu sejenis buah hutan, banyaknya sih di daerah sumatera kayaknya
ReplyDeleteiya sih, heheheh kayak siput jadinya berani manjat gak berani turun
ReplyDeleteiya kin, kalo skr udah gak berani lagi pastinya manjat setinggi itu
ReplyDeletehahahah aku juga belom lahir pas generasi lagu itu heheheh
ReplyDeleteyups sepakat kang
ReplyDeletebuah ini tumbuhnya di hutan biasanya, gak tau juga tumbuh apa nggak di dataran jawa. tapi banyaknya sih di wilayah sumatera kl gak salah
ReplyDeletehahhahaha bukan aku, spiderman kali
ReplyDeleteentahlah hingga saat inipun saya nggak tau kenapa bisa begitu namanya. kalau di daerah lain biasa disebut kelamunting.
ReplyDeleteasem manis gitu pastinya seger deechh
ReplyDeletenamanya kelamunting, mungkin mas ingat??
ReplyDeletekali aja, memang udah jarang banget nemuin buah ini
ReplyDeleteiya bener banget mas antok
ReplyDeletebenar :-)
ReplyDeleteheheheh sarapan dulu lah....
ReplyDeletesemua orang pasti punya kenangan indah ya, yg nantinya bakal jadi sebuah cerita.
ReplyDeleteoke, segera ke TKP makasih ya
ReplyDeletewah mas huang, footnote itu sepaket sama theme nya, coba dech di coba di theme yg seperti punya ku ini.
ReplyDeleteoya makasih ya dah mampir.
nanti kalau Tary dah punya anak, gak boleh dilarang manjat2 pohon atau tembok ya :)
ReplyDeletekarena ternyata kagiatan seperti itu sangat mengasikkan .
Masa kecil, memang menyenangkan, masa2 yg gak kan pernah terulang lagi :D
bunda dulu suka juga makan dan baca buku diatas pohon jambu biji, sambil makan jambunya :D :D
salam
Kek nya enak tuh :D
ReplyDeletenama buahnya aneh banget Tary.. buahnya juga aneh..
ReplyDeletebaru denger sekarang gw... unik seh
keren mbak tary,
ReplyDeletejadi inget buah jamblang, kesemek, kasturi yang sekarang sudah amat jarang untuk ditemukan.hehehee klo saya juga sering gupak (bahasa kerennya berengan) di rawa, atau situ sambil nyari bunga tertai untuk di makan bijinya dan slekatan yang kemudian di bakar hingga gosong nyaris menjadi bara, dan kemudian dimakan.
hehehhee, share yang keren mba, berhasil membawa angan ini terbang melintasi waktu untuk kembali mengenang masa2 kecil dulu :D
di kota saya ngak ada buah ini. namanya juga sedikit aneh, apa ada hubungannya dengan hewan kera :mrgreen:
ReplyDeletekalau masa kecilku sering kali berburu buah mangga ...di kebun Pak Kiyai desa.... ha ha ha
ReplyDeletemasa kecil yang indah, akan selalu ada dalam kenangan... :)
ReplyDeleteAku belum pernah coba buah itu, tapi aku setuju, masa kecil memang indah dan tak terlupakan... :)
ReplyDeleteYa itu one of 'guns and roses' song yg sgt saya suka. isi liriknya seperti ini: 'she's got smile that it seems to me remaind me of child hood memories...'
ReplyDeletesalam hangat.
ReplyDeletebuah keraduduk..? ah baru denger dan baru lihat dari ade..
bener sungguh teramat kaya produk kekayaan alam negeri kita yy
GNR...teringat masa remaja dulu.tapi sekarang putraku yang masih SD di ponselnya terdapat lagu itu..ada juga dont cry, reikarnasi kali yyy
ReplyDeleteKok aku jadi ingat "Guns n' Roses" ya ?
ReplyDeleteMasa kecil masa yang paling bahagia, bukan hanya rakus dengan segala hal. Selebihnya tidak pernah pusing mikirin putus cinta segala macam :(
Dimasa kecilku gak pernah main ke sawah atau ke hutan. Rasanya pasti lebih menyenangkan ya? Sayang sekali belum pernah merasakannya :(
ReplyDeleteoh iya minta komentarnya y mbak.
ReplyDeletehttp://rullyeist.wordpress.com/2010/05/19/lebih-baik-jujur-ato-pura-pura-bahagia/
terima kasih
rully
heeee.....dari nama buahnya lucu....tapi belum pernah merasakannya...wah seru juga masa kecilnya heee... jadi inget waktu kecil main disawah nyuri telur bebek bapak haaaa
ReplyDeletewah cerita masa kecilnya seru..dan buahnya kayaknya enak tuh...jadi kangen kampung halaman --"
ReplyDeletelagunya GnR yaaak... hehehe...
ReplyDeletenama hutannya lucu ya ry.... btw aku juga blom pernah makan buah itu, sayang ga banyak di jual di jawa... :(
hmm.. blom pernah makan buah itu Ry...
ReplyDeleteHai...Hai sis Tary..
ReplyDeleteKaramunting, sering juga makan tuh buah wktu kecil, bahkan kampus Unand berada di bukit karamunting lo :D
selamat pagi.
ReplyDeletecerita masa kecil yg super !! emang masa kecil gak ada matinya.
btw, saya belom pernah tuh nemu buah kemeraduk itu. :neutral:
terima kasih dan mohon maaf :o
Wah baru kali ini ngelihat buah itu.
ReplyDeleteSungguh beruntunglah ya, masa-masa kecilnya bahagia.
Keraduduk? Saya baru kali ini mendengarnya. Melihat fotonya, saya masih yakin kalau saya blum pernah mencicipinya. :)
ReplyDeleteKirim ya ke Denpasar.. :P
oalah. kecilnya kok suka main dihutan hihihi...
ReplyDeleteenak gak sih buah itu??? apa cuman manis biasa doang?
gw belum pernah nyoba!!!
ahahaha, saya juga suka sekali buah keramunting, kebetulan dulu ada pohonnya di kebun tetangga, cuma 1 dan selalu jadi rebutan saya dan teman-teman. Ah posting ini benar-benar membuat saya kangen masa kecil dan teman-teman masa kecil saya
ReplyDeletepas kemaren maen ke belitung, aku juga nemuin itu mba,,...di patung (tugu) kota belitung di tanjung pandan..disitu ada, memutari patung....
ReplyDeletedulu ada temen yang dititipin pas maen kesono, dikira buahnya kaya apel ternyata sama kelereng aja gedean kelereng -__-"
seruj jg masa kecilnya?
ReplyDeletebtw, blm prnah sepertinya lihat model buah kayak gini....
eh.. aku baru liat buah ini..
ReplyDeletesama dengan senduduk bukan?
ReplyDeletehttp://mondasiregar.wordpress.com/2009/10/08/senduduk/
tp senduduk ini buahnya ungu
Buah keramunting dan keraduduk itu serupa tapi tak sama, daun pohonnya berbeda. tapi rasanya yaa,..hampir sama juga. kalau buahnya diletakkan terbalik kelihatannya seperti kera bunting atau kera sedang duduk. orang sumatera dulu nggak bilang hamil, bilangnya bunting. buah itu tumbuh dibanyak tempat di sumatera terutama didaerah berpasir atau didekat pantai. keramunting itu ada di berbagai daerah seperti Babel, Sumsel, jambi, pekanbar, Riaw hingga ke semenanjung Malaysia. Jaman dulu buah keramunting itu dimakan anak-anak kecil karena dulu makanan belum banyak boss ! nggak kayak masuk ke carefour sekarang. tapi kalau kreatif, bolehlah keramunting itu di packing bagus-bagus, lalu tulis " menambah vitaliats pria" atau "langsing tanpa obat". pasti langsung diserbu. he he he...! selamat mencoba.
ReplyDeleteWah... bener tuh, masa kecil dulu seru berburu keraduduk, buah favorit tuh... tumbuhnya disekitar pantai, didaerah asal ku (bangka belitung)...
ReplyDelete