Aku ingin kau tau betapa aku rindu pada derap langkah kaki kita yang berkejaran. Pada kisahmu dan suara lembutmu yang selalu penuh kesabaran mengajarkanku tentang kebahagiaan. Aku rindu itu semua, aku rindu mengejar bayang hari masa depan yang kita cita-citakan dulu. Adakah kau ingat itu?? Aku merindukannya sangat.
Kapan aku bisa menemuimu? kapan aku bisa menjadi kawan seperjalananmu untuk berbagi kisah tentang kehidupan. karena separuh hatiku masih terpaut pada kisah kasih masa silam. Maka izinkan aku kembali masuk kealam duniamu, menyentuh sisi lainmu yang belum pernah kutau dan membawa satu harap menjadi satu bintang yang dapat menerangi kelamnya hatimu.
Kita masih berada di bawah langit yang sama meski dengan batasan jarak, maka izinkan aku mengenalkanmu pada sebuah keajaiban yang aku namai cinta kasih. Aku ingin sekali memulai hidup dengan catatan baru dan mengubur semua memorabilia tanggalkan semua kemarahan, benci dan seribu dendam pada keadaan yang selalu ku anggap takdir yang cemburu.
Sekarang, bisakah kau mengerti? jika sejatinya pemikiranku adalah larangan jangan gantungkan cintaku pada sebuah roman. Hendaknya izinkanlah aku bertanya sekali lagi, adakah keinginan kita masih sama???
dedicated to
*Seseorang dan satu-satunya orang yang mengerti bagaimana bicara tanpa kata. aku melihatmu... walau coklat menjadi abu
dan pink menjadi jingga. Aku merasakanmu… walau hati ini kelu dan beku
dan hampir mati rasa
karena aku…
Share on Facebook
pastilah orang yang hebat, bicara tanpa kata... atau mungkin yang mendengar lebih hebat lagi, memahami tanpa ungkapan...
ReplyDeleteromantis sekali, jadi kangen cewekku di Jogja
ReplyDeleteHmmm... Lagi kangen pacar ya atau kangen mantan hehehe :-)
ReplyDeletemenunggu kata yang menggantung diakhir posting :p
ReplyDeleteTulisannya bagus...
ReplyDeletepunya gaya sendiri, rumit tapi menarik..
oh ya, banyak ngeluh bikin cepat tua lho... (atau memang sudah tua ya??)
=D
segarnya tulisan si Tary ini, saya merasakan hal yang sama, walaupun versi/edisinya berbeda..
ReplyDeletecukup mengenai dan teruslah 'mengeluh' untuk setiap waktu yg bisa kita syukuri. :)
Uhoo~~ Uhoo~~ Cckckck *kagum mode: on* postingannya mantep sekaleeeee :-O Satnite kelabu u/ jomblowan-jomblowati & yg baru d tinggal, hiks :?
ReplyDeleteSungguh orang itu tentulah sangat berarti untuk mbak Tari ya.?
ReplyDeleteYg jelas dia bukan Ariel Peterpan kan? hehehehe. becanda.com
Oh ya, ini kunjungan saya kali pertama ke sini. Semoga bisa sering mampir ke sini ya.....
Kalau berkenan, singgahlah sejenak ke situs sederhana saya, situs dua bahasa, indonesia dan english
Untuk masalah cinta saya gak bernai banyak jawab deh. Takut salah ngomong. :D
ReplyDeleteTelusurilah yang harus kau telusuri
Lewat petang dalam terang
Buat kau gembira
Maka lakukan saja maumu apa
masa lalu ya say...
ReplyDeletesimpan semua kenangan itu dalam kotak kenangan hati mu,,
jangan pernah di bunuh,,,
tutup kotak itu,,rapat,,rapat,,
dan buka kembali jika kamu merindukannya,,
kenangan akan selalu indah untuk di kenang..
dan kadang kenangan itu yang membuat kita bertahan lebih lama..
terkadang ingin rasanya kembali ke masa lalu, karena sekarang belum menemukan yang sebaik dulu...
ReplyDeleteberat ya...tapi seandainya kita sanggup memikulnya hingga akhirnya tiba saatnya kita bisa meletakkanya kembali di suatu sudut, pasti pundak ini akan terasa ringan sekali...dan siap membuka lembaran yang baru. bersabarlah hingga saat itu datang...
ReplyDeleteajarin bicara tanpa kata mbak, hehe..
ReplyDeletesalam
Ini banyak teman yang datang jadi sekarang tidak sendiri
ReplyDeleteJikalah masih memiliki ingin yang sama akan indah jika bersatu kembali.....
ReplyDeleteduh, hebatnya bisa berbicara tanpa kita, pasti punya ikatan yang kuat sangat dgnmu ya Tary :)
ReplyDeletesalam
ualah, LDR nih?
ReplyDeleteTari memang luarbiasa :D
ReplyDeleteingat aku bung lucky :D
ReplyDeleteiya yah....
ReplyDeleteiya, bun, ikatan kami memang kuat... ^^
ReplyDeletehush, justru ini salah satu cara awet muda lho.. :D
ReplyDeletesiapa orangnya???? jangan dipendam mbak sampaikan aja rindunya biar dia tahu
ReplyDeletedengan sepi, kita bisa bicara dengan nurani. mengajak mata hati mencari makna.
ReplyDeletesepi memang teman sang pecinta...
sudah tanya saja ke orangnya langsung, biar gak penasarandothcom
ReplyDeleteBagus banget alenia terakhirnya, Tarry...sampe merinding bacanya...
ReplyDeleteLo...komen saya kok hilang?
ReplyDeleteNulis lagi ah...
Alenia terakhirnya bagus banget Tarry, sampe merinding bacanya :)
Mbk ini mahir banget mengolah perasaan dalam sederet kata yang indah >_<
ReplyDeletekarena aku adalah buku...
ReplyDelete*nyambung g sih?????
lha harapannya sama pa ndak??
luar biasa tulisannnya
ReplyDelete