Sunday, 14 November 2010

Adakah keinginan kita masih sama??

Malam ini adalah malam yang kesekian ribu kalinya aku sendiri. Malam kelabu yang selalu membuat aku ingin mengeluh, tentang tidak nikmatnya sendiri dan tentang tidak nyamannya rasa sepi. Aku hanya bisa meratap dalam hati, menahan segala rasa yang membuncah. Bagaimana denganmu, adakah kau merasakan hal yang sama??


Aku ingin kau tau betapa aku rindu pada derap langkah kaki kita yang berkejaran. Pada kisahmu dan suara lembutmu yang selalu penuh kesabaran mengajarkanku tentang kebahagiaan. Aku rindu itu semua, aku rindu mengejar bayang hari masa depan yang kita cita-citakan dulu. Adakah kau ingat itu?? Aku merindukannya sangat.

Kapan aku bisa menemuimu? kapan aku bisa menjadi kawan seperjalananmu untuk berbagi kisah tentang kehidupan. karena separuh hatiku masih terpaut pada kisah kasih masa silam. Maka izinkan aku kembali masuk kealam duniamu, menyentuh sisi lainmu yang belum pernah kutau dan membawa satu harap menjadi satu bintang yang dapat menerangi kelamnya hatimu.


Kita masih berada di bawah langit yang sama meski dengan batasan jarak, maka izinkan aku mengenalkanmu pada sebuah keajaiban yang aku namai cinta kasih. Aku ingin sekali memulai hidup dengan catatan baru dan mengubur semua memorabilia tanggalkan semua kemarahan, benci dan seribu dendam pada keadaan yang selalu ku anggap takdir yang cemburu.

Sekarang, bisakah kau mengerti? jika sejatinya pemikiranku adalah larangan jangan gantungkan cintaku pada sebuah roman. Hendaknya izinkanlah aku bertanya sekali lagi, adakah keinginan kita masih sama???

dedicated to
*Seseorang dan satu-satunya orang yang mengerti bagaimana bicara tanpa kata. aku melihatmu... walau coklat menjadi abu
dan pink menjadi jingga. Aku merasakanmu… walau hati ini kelu dan beku
dan hampir mati rasa

karena aku…


Share on Facebook

30 comments:

  1. pastilah orang yang hebat, bicara tanpa kata... atau mungkin yang mendengar lebih hebat lagi, memahami tanpa ungkapan...

    ReplyDelete
  2. romantis sekali, jadi kangen cewekku di Jogja

    ReplyDelete
  3. Hmmm... Lagi kangen pacar ya atau kangen mantan hehehe :-)

    ReplyDelete
  4. menunggu kata yang menggantung diakhir posting :p

    ReplyDelete
  5. Tulisannya bagus...
    punya gaya sendiri, rumit tapi menarik..

    oh ya, banyak ngeluh bikin cepat tua lho... (atau memang sudah tua ya??)
    =D

    ReplyDelete
  6. segarnya tulisan si Tary ini, saya merasakan hal yang sama, walaupun versi/edisinya berbeda..
    cukup mengenai dan teruslah 'mengeluh' untuk setiap waktu yg bisa kita syukuri. :)

    ReplyDelete
  7. Uhoo~~ Uhoo~~ Cckckck *kagum mode: on* postingannya mantep sekaleeeee :-O Satnite kelabu u/ jomblowan-jomblowati & yg baru d tinggal, hiks :?

    ReplyDelete
  8. Sungguh orang itu tentulah sangat berarti untuk mbak Tari ya.?

    Yg jelas dia bukan Ariel Peterpan kan? hehehehe. becanda.com

    Oh ya, ini kunjungan saya kali pertama ke sini. Semoga bisa sering mampir ke sini ya.....
    Kalau berkenan, singgahlah sejenak ke situs sederhana saya, situs dua bahasa, indonesia dan english

    ReplyDelete
  9. Untuk masalah cinta saya gak bernai banyak jawab deh. Takut salah ngomong. :D


    Telusurilah yang harus kau telusuri
    Lewat petang dalam terang
    Buat kau gembira
    Maka lakukan saja maumu apa

    ReplyDelete
  10. masa lalu ya say...
    simpan semua kenangan itu dalam kotak kenangan hati mu,,
    jangan pernah di bunuh,,,
    tutup kotak itu,,rapat,,rapat,,
    dan buka kembali jika kamu merindukannya,,
    kenangan akan selalu indah untuk di kenang..
    dan kadang kenangan itu yang membuat kita bertahan lebih lama..

    ReplyDelete
  11. terkadang ingin rasanya kembali ke masa lalu, karena sekarang belum menemukan yang sebaik dulu...

    ReplyDelete
  12. berat ya...tapi seandainya kita sanggup memikulnya hingga akhirnya tiba saatnya kita bisa meletakkanya kembali di suatu sudut, pasti pundak ini akan terasa ringan sekali...dan siap membuka lembaran yang baru. bersabarlah hingga saat itu datang...

    ReplyDelete
  13. ajarin bicara tanpa kata mbak, hehe..
    salam

    ReplyDelete
  14. Ini banyak teman yang datang jadi sekarang tidak sendiri

    ReplyDelete
  15. Jikalah masih memiliki ingin yang sama akan indah jika bersatu kembali.....

    ReplyDelete
  16. duh, hebatnya bisa berbicara tanpa kita, pasti punya ikatan yang kuat sangat dgnmu ya Tary :)
    salam

    ReplyDelete
  17. iya, bun, ikatan kami memang kuat... ^^

    ReplyDelete
  18. hush, justru ini salah satu cara awet muda lho.. :D

    ReplyDelete
  19. siapa orangnya???? jangan dipendam mbak sampaikan aja rindunya biar dia tahu

    ReplyDelete
  20. dengan sepi, kita bisa bicara dengan nurani. mengajak mata hati mencari makna.

    sepi memang teman sang pecinta...

    ReplyDelete
  21. sudah tanya saja ke orangnya langsung, biar gak penasarandothcom

    ReplyDelete
  22. Bagus banget alenia terakhirnya, Tarry...sampe merinding bacanya...

    ReplyDelete
  23. Lo...komen saya kok hilang?
    Nulis lagi ah...
    Alenia terakhirnya bagus banget Tarry, sampe merinding bacanya :)

    ReplyDelete
  24. Mbk ini mahir banget mengolah perasaan dalam sederet kata yang indah >_<

    ReplyDelete
  25. karena aku adalah buku...
    *nyambung g sih?????

    lha harapannya sama pa ndak??

    ReplyDelete