Hari ini dapet jadwal siaran pagi, sebelum subuh udah bangun, mandi terus berangkat ke studio, nggak biasanya diriku sesemangat seperti pagi ini, biasanya kalo dapet jadwal pagi, siaran jadi ogah-ogahan, mata ngantuk, perut laper terus loyo sepanjang hari, alhasil break siaran aku akan tepar di ruang recording, tidur berjam-jam sampe masuk jadwal on air lagi.
Pagi ini memang beda dari pagi-pagi hari kemarin, kenapa ya??? oya.... mungkin karena hari ini gajian kali yah....?? tapi kayaknya bukan itu dech, soalnya gaji bulan ini uangnya udah terprogram semua, setelah bayar ini itu, hampir gak ada sisa buat jajan.
Terus apa ya yang buat aku semangat??
Masih dengan usaha mencari jawabannya, ingatanku kembali ke peristiwa kemarin subuh, waktu ayah membangunkan ku untuk sholat subuh.
Karena aku seorang yang insomia (belum terlalu parah sih), tiap malem aku begadang sambil nunggu mata lelah dan akhirnya terpejam. karena kebiasaan tidur lambat ini, maka bangun tidurnya pun suka telat, dan setiap subuh ayah musti teriak-teriak membangunkanku untuk sholat. biasanya meski kepala keliyengan karena kaget dibangunin,aku akan mengambil wudhu dan langsung sholat subuh, tapi 2 hari kemaren... karena efek jogging di bukit plus pake acara nyasar segala, kaki-kaki ku keram, sangat ngilu seperti remuk di tindih seekor anak gajah (efek dramatisir) dibangunin ayah untuk subuh, aku nggak bangun-bangun.... berulang kali teriak sampe nyokap ikut-ikutan teriak dari dapur, aku nggak bangun-bangun juga. Sampai pada akhirya terdengar sayup-sayup suara ayah berkata " Tary.... kamu mau masuk surga nggak?"
jrenggggg!!! dahsyatnya.... lebih dahsyat dari suaranya bang haji Rhoma Irama.
Dan pagi ini, sebelum di bangunin, aku udah bangun duluan.... ternyata bangun pagi itu sangat indah ya, smua semangat terkumpul di pagi hari, optimisme, percaya diri dan keinginan yang kuat ada di pagi hari. ahhh ayah .... semoga setiap hari dan selamanya aku akan selalu mendengar suara ayah... dan teriakan ibu dari dapur.
Aku sudah menemukan jawabannya kini, ternyata ini yang membuat aku semangat pagi ini, suara ayah dan ibu yang masih bisa aku dengar hingga pagi ini.
My beloved Mom and Dad terimakasih buat doa yang nggak putus-putus dan cinta yang nggak habis-habisnya, beruntung banget rasanya jadi anak kalian berdua. Kalian adalah rindu abadi saya :-)