Morning Dear...
Kopi pertama pagi ini manis,harum, hangat sehangat ungkapan sayangmu yang kau ucapkan di pagi ini. Aroma pagimu selalu segar untukku nikmati, seperti menikmati semburat cahaya emas matahari pagi yang muncul dari celah-celah jendela.
Pagi selalu mengisyaratkan cinta. Seperti kopi dalam gelas keramik yang selalu aku suguhkan. Tak perlu menambahkan banyak gula agar kopi kesukaanmu terasa manis, sesendok gula sudah cukup melengkapi kebersamaan kita di pagi hari. Karena bagiku tak ada yang lebih manis melebihi dirimu.
Aku memang tak suka kopi, namun aku sangat suka membuatkannya untukmu, dari secangkir kopi kau banyak mengajarkan aku tentang hidup. Bahkan ketika dulu aku belum bisa memberi takaran yang pas untuk secangkir kopi yang nikmat, kau dengan sabar mengajariku, setiap pagi kau tetap minum kopi buatanku meskipun rasanya tak pernah pas di hatimu. Sembari tersenyum kau selalu berkata kopi buatanku adalah yang paling kau sukai.
Dari situ aku tau, kau selalu berusaha membuat kehidupan kita manis. Ibarat gula kau adalah pemanis hidup yang akan selalu memberi rasa, menawarkan segala rasa pahit dalam kehidupan.
Itulah mengapa aku selalu tak sabar menunggu pagi, karena pagi selalu punya banyak makna, pagi adalah pembawa semangat, penguat bagi yang asa, dan pagi bagiku adalah waktu yang tepat untuk membalas cinta, melalui secangkir kopi manis kesukaanmu, dan selamanya aku berharap kau selalu suka kopi buatanku.
Salam