Monday 18 April 2016

Curhat Anak Rantau


Jalan yang paling sedikit rintangannya adalah jalan menuju rumahmu. 

Status BBM mamak pagi ini bikin speechless. Gue tau ini bukan kalimat sederhana selalu ada makna tersirat dari kalimat ini, mungkinkah mamak sedang rindu? atau sedang merasa kesepian? langsung gue ambil handphone dan menghubungi mamak. Alhamdulillah di ujung sana terdengar jelas suara tawa mamak dan mamak tidak sedang dalam keadaan sedih. 

Gue anak pertama dari dua bersaudara. Gue dan adik gue sekarang berdomisili di jakarta, tinggal ayah dan mamak berdua aja di Bangka. Kebayang betapa repotnya mamak dan ayah menyelesaikan segala sesuatunya sendiri nggak ada anak-anak yang bisa disuruh atau dimintai tolong, entah itu menyelesaikan pekerjaan rumah atau hal-hal lain yang tidak mereka mengerti.

Ah... mata gue selalu berkaca-kaca kalau menulis tentang mamak dan ayah. Gue juga merasakan kesedihan mereka dikala diserang rasa rindu berkumpul dengan anak-anaknya. walaupun setiap hari tak putus komunikasi lewat BBM atau Whatsapp tapi tetep aja kalau belum nelpon belum puas. Apalagi terkadang orang tua sering menyembunyikan hal-hal yang penting dari anak-anaknya, seperti hal nya ketika mereka sakit. Mereka pasti nggak mau bikin anaknya susah dengan banyak keluhan, mereka pasti  mengatakan kondisi mereka baik-baik aja.

Sebenarnya hal terberat yang sering dirasakan oleh anak rantau adalah jauh dari keluarga. Kesepian dan kerinduan adalah hal yang sangat sering dirasakan saat jauh dari orang tua. Bila diserang rindu kadang hanya doa dan tangis yang bisa jadi obatnya.

Merantau bukanlah perkara sederhana Jauh dari orang tua bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Selalu ada aja perasaan kosong di dalam hati, selalu ada perasaan takut dan khawatir, Mamak sedang apa ya? apakah ayah sehat-sehat aja? dan segala rasa khawatir lainnya yang tiba-tiba sering muncul. 

Bagi gue hidup di perantauan jadi ajang gue untuk introspeksi diri betapa banyak salah gue dulu yang mungkin sering membantah atau lalai dengan perintah orang tua. Sekarang jauh dari mereka bikin  gue sadar betapa pentingnya keberadaan mereka dalam hidup gue. Kadang ada rasa ketika ingin bercerita atau menumpahkan segala permasalahan yang dialami dan gue selalu butuh orang tua untuk curhat atau mereduksi segala kepenatan. Dari dulu gue memang selalu berbagi cerita dengan orang tua, bagi gue tempat bertukar pikiran dan berbagi rahasia yang paling aman adalah dengan orang tua. Segala nasehat, masukan dan solusi yang mereka berikan selalu jadi pegangan gue dalam menjalani hidup di perantauan.

Bila tiba saatnya pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga itulah kebahagiaan yang sebenarnya,  namun diantara rasa bahagia dan haru yang membuncah selalu ada rasa sedih dan pilu terselip disana, jarang bertemu sekalinya pulang ayah semakin menua, rambutnya mulai dipenuhi uban dan mamak nggak segesit dulu, ia mulai sering capek dan nggak bisa melakukan hal-hal yang ia sukai seperti dulu. Tapi gue selalu yakin dalam tubuh mereka yang menua selalu ada semangat yang kuat seperti mereka muda dulu. Apalagi ayah, ia adalah seorang yang tekun dan mamak adalah orang yang optimis.

Hanya doa yang tak putus yang bisa terucap dikala rindu pada mereka, semoga Tuhan memberkahi kesehatan dan umur yang panjang agar kita bisa punya waktu yang banyak dan lebih lama lagi untuk berkumpul bersama.

Mamak dan Ayah, kalian akan selalu dan selalu jadi rindu abadi anakmu ini.



Saturday 2 April 2016

Tentang Kata Maaf


"Semua orang pernah disakiti, dan salah satu kebahagiaan langka dalam hidup ini adalah melihat orang yang menyakiti kita menyadari kesalahannya".
Ini berhubungan dengan maaf memaafkan, dan gue mungkin salah satu manusia yang beruntung karena memiliki sifat yang mudah memaafkan dan melupakan kekhilafan orang lain. Eh ini bukannya sombong atau memuji diri sendiri ya berdasarkan pengalaman dan perjalanan hidup gue sampai diusia sekarang 32 tahun baik itu dalam hubungan asmara ataupun pertemanan pernah lah ya gue ngerasain di sakiti entah itu di khianati atau di dzolimi sama orang yang kita kenal. Kalau gue memiliki sifat dendam dan susah memaafkan mungkin gue nggak memiliki teman hingga saat ini, dan yang paling penting mungkin gue nggak bisa bahagia hingga detik ini karena sifat dendam yang bersarang dalam hati.

Pastinya semua orang pernah mengalami sakit hati. Kalau udah sakit begitu sebenarnya apa sih obatnya? minum herbal? atau ke dokter minta di suntik antibiotik khusus buat hati. Kalo masih belum mempan gimana? apa perlu kita melihat orang yang menyakiti kita merangkak dan memohon maaf di kaki kita.

Jawabannya sederhana aja sebenernya cuma satu kata yaitu "maaf", namun kata maaf ini sangat berat untuk di ucapkan kebanyakan orang yang melakukan salah entah itu karena gengsi atau karena egonya. Dan gue pastikan dunia ini akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya dengan kalimat sederhana yaitu "maaf" dan yang di dzolimi berani melupakan sakit hatinya dengan mengucapkan "iya gue maafin"

Biar nggak berlarut-larut sakit hati dan timbulah dendam cara sederhana  menjalani kehidupan ini adalah dengan memaafkan baik itu dengan mulai memaafkan diri sendiri lalu kemudian memaafkan kesalahan orang lain yang telah diperbuat kepada kita. Dengan kata "maaf' dan "iya saya memaafkan" akan menghemat waktu dan menghindari perdebatan yang sia-sia hanya untuk membuktikan siapa yang lebih benar diantara yang mungkin tidak ada yang benar.

Sudahkah kita meminta maaf dan memaafkan hari ini?


dan saya pastikan dunia akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya, dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata ini :...maaf, saya salah. Barangkali inilah tiga patah kata yang paling memiliki pengaruh paling kuat selain Aku Cinta Kamu.. Menemukan si Mr Right, bukan berarti Mr Right itu bernama depan Always (atas nama persamaan gender, hal ini juga berlaku bagi Miss Right). Bayangkan betapa menyebalkan melihat wanita cantik, atau pria tampan yang selalu merasa diri paling benar dan paling cakep. Justru ketika si tampan dan si cantik berani mengatakan dengan kerendahan hati dan ketulusan, "maaf, saya salah." akan menjadikan yang cantik dan yang tampan menjadi sempurna dalam ketidak sempurnaan. Artinya anda sedang melihat keindahan dari manusia yang hidup, dan bukan mannequin. Pengadilan kita mungkin tidak akan membuang banyak waktu dan mengumpulkan lebih banyak saksi dan bukti-butki seandainya para koruptor atau sang terdakwa dengan berani menyatakan, " Maaf, saya salah yang Mulia. Kata kata Maaf saya tidak tahu yang Mulia, menyebabkan KPK kita harus bekerja extra keras, dan memakan waktu dan biaya yang lebih banyak, padahal ujung ujungnya tetap terbukti bersalah. Yuk kita kembali kepada cara cara yang lebih sederhana menjalani hidup ini dengan berani mengakui kesalahan, dan meminta maaf. Tiga kata sederhana Maaf, saya salah akan banyak menghemat waktu dalam perdebatan yang sia sia dan kehilangan esensi debat yang sebenarnya, hanya untuk membuktikan siapa yang lebih benar diantara yang (mungkin) tidak ada yang benar. Berbuat salah itu berarti kita masih hidup dan bernapas, dan siap menghadapi masa depan dengan lebih bijaksana dari hari ke hari. Mengakui kesalahan itu mulia.., karena dengan mengakui kesalahan , kita menyatakan bahwa kita ini hanya manusia biasa yang bisa keliru, dan yang tidak pernah keliru itu hanya Tuhan. Bukankah itu tujuan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia ?. Memuliakan Tuhan lewat kehidupan nyata, dan mengakui bahwa kita bisa salah, dan yang selalu benar itu hanya Tuhan.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4

Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah berbuat salah ?. Sederhana sekali, dan saya pastikan dunia akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya, dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata ini :...maaf, saya salah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah berbuat salah ?. Sederhana sekali, dan saya pastikan dunia akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya, dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata ini :...maaf, saya salah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4