Tuesday 11 December 2012

Morning dear...

Kopi pertama pagi ini manis, harum, hangat sehangat ungkapan sayangmu yang selalu kau ucapkan setiap pagi.. Aroma pagimu selalu segar untuk ku nikmati, seperti menikmati matahari pagi yang menyapa kita dari celah-celah jendela.

Pagi selalu mengisyaratkan cinta, seperti kopi dalam gelas keramik yang selalu aku suguhkan. Tak perlu menambahkan banyak gula, agar kopi kesukaanmu terasa manis, Sesendok gula sudah cukup melengkapi kebersamaan kita di pagi hari, karena bagiku tak ada yang lebih manis melebihi dirimu.

Aku memang tak suka kopi, namun aku sangat suka membuatkannya untukmu. Dari secangkir kopi kau banyak mengajarkan aku tentang hidup. bahkan ketika dulu aku tak bisa memberi takaran yang pas untuk satu cangkir kopi hitam manis kesukaanmu. Kau dengan sabar mendampingiku, setiap pagi tetap minum kopi buatanku meskipun rasanya tak pernah pas di hatimu, namun kau tetap sabar dan selalu mengatakan kopi buatanku adalah yang paling kau sukai.

Dari situ aku tau kau selalu berusaha membuat kehidupan kita manis,
ibarat gula kau adalah pemanis hidup, yang akan selalu selalu memberi rasa, menawarkan segala rasa pahit dalam kehidupan.


Itulah mengapa aku selalu tak sabar menunggu pagi, karena pagi selalu punya banyak makna, pagi adalah pembawa semangat, penguat bagi yang asa, dan pagi adalah waktu yang tepat untuk membuktikan cinta melalui secangkir Kopi hitam manis kesukaanmu, dan selamanya aku berharap kau selalu suka kopi buatanku.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!