Ini berhubungan dengan maaf memaafkan, dan gue mungkin salah satu manusia yang beruntung karena memiliki sifat yang mudah memaafkan dan melupakan kekhilafan orang lain. Eh ini bukannya sombong atau memuji diri sendiri ya berdasarkan pengalaman dan perjalanan hidup gue sampai diusia sekarang 32 tahun baik itu dalam hubungan asmara ataupun pertemanan pernah lah ya gue ngerasain di sakiti entah itu di khianati atau di dzolimi sama orang yang kita kenal. Kalau gue memiliki sifat dendam dan susah memaafkan mungkin gue nggak memiliki teman hingga saat ini, dan yang paling penting mungkin gue nggak bisa bahagia hingga detik ini karena sifat dendam yang bersarang dalam hati."Semua orang pernah disakiti, dan salah satu kebahagiaan langka dalam hidup ini adalah melihat orang yang menyakiti kita menyadari kesalahannya".
Pastinya semua orang pernah mengalami sakit hati. Kalau udah sakit begitu sebenarnya apa sih obatnya? minum herbal? atau ke dokter minta di suntik antibiotik khusus buat hati. Kalo masih belum mempan gimana? apa perlu kita melihat orang yang menyakiti kita merangkak dan memohon maaf di kaki kita.
Jawabannya sederhana aja sebenernya cuma satu kata yaitu "maaf", namun kata maaf ini sangat berat untuk di ucapkan kebanyakan orang yang melakukan salah entah itu karena gengsi atau karena egonya. Dan gue pastikan dunia ini akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya dengan kalimat sederhana yaitu "maaf" dan yang di dzolimi berani melupakan sakit hatinya dengan mengucapkan "iya gue maafin"
Biar nggak berlarut-larut sakit hati dan timbulah dendam cara sederhana menjalani kehidupan ini adalah dengan memaafkan baik itu dengan mulai memaafkan diri sendiri lalu kemudian memaafkan kesalahan orang lain yang telah diperbuat kepada kita. Dengan kata "maaf' dan "iya saya memaafkan" akan menghemat waktu dan menghindari perdebatan yang sia-sia hanya untuk membuktikan siapa yang lebih benar diantara yang
Sudahkah kita meminta maaf dan memaafkan hari ini?
dan saya pastikan dunia
akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui kesalahannya,
dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata ini :...maaf,
saya salah. Barangkali inilah tiga patah kata yang paling memiliki
pengaruh paling kuat selain Aku Cinta Kamu.. Menemukan si Mr Right,
bukan berarti Mr Right itu bernama depan Always (atas nama persamaan
gender, hal ini juga berlaku bagi Miss Right). Bayangkan betapa
menyebalkan melihat wanita cantik, atau pria tampan yang selalu merasa
diri paling benar dan paling cakep. Justru ketika si tampan dan si
cantik berani mengatakan dengan kerendahan hati dan ketulusan, "maaf,
saya salah." akan menjadikan yang cantik dan yang tampan menjadi
sempurna dalam ketidak sempurnaan. Artinya anda sedang melihat keindahan
dari manusia yang hidup, dan bukan mannequin. Pengadilan kita mungkin
tidak akan membuang banyak waktu dan mengumpulkan lebih banyak saksi dan
bukti-butki seandainya para koruptor atau sang terdakwa dengan berani
menyatakan, " Maaf, saya salah yang Mulia. Kata kata Maaf saya tidak
tahu yang Mulia, menyebabkan KPK kita harus bekerja extra keras, dan
memakan waktu dan biaya yang lebih banyak, padahal ujung ujungnya tetap
terbukti bersalah. Yuk kita kembali kepada cara cara yang lebih
sederhana menjalani hidup ini dengan berani mengakui kesalahan, dan
meminta maaf. Tiga kata sederhana Maaf, saya salah akan banyak menghemat
waktu dalam perdebatan yang sia sia dan kehilangan esensi debat yang
sebenarnya, hanya untuk membuktikan siapa yang lebih benar diantara yang
(mungkin) tidak ada yang benar. Berbuat salah itu berarti kita masih
hidup dan bernapas, dan siap menghadapi masa depan dengan lebih
bijaksana dari hari ke hari. Mengakui kesalahan itu mulia.., karena
dengan mengakui kesalahan , kita menyatakan bahwa kita ini hanya manusia
biasa yang bisa keliru, dan yang tidak pernah keliru itu hanya Tuhan.
Bukankah itu tujuan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia ?.
Memuliakan Tuhan lewat kehidupan nyata, dan mengakui bahwa kita bisa
salah, dan yang selalu benar itu hanya Tuhan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Lalu apa yang harus
dilakukan jika sudah berbuat salah ?. Sederhana sekali, dan saya
pastikan dunia akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui
kesalahannya, dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata
ini :...maaf, saya salah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Lalu apa yang harus
dilakukan jika sudah berbuat salah ?. Sederhana sekali, dan saya
pastikan dunia akan jauh lebih damai jika yang bersalah berani mengakui
kesalahannya, dan menyejukkan perasaan semua orang dalam tiga patah kata
ini :...maaf, saya salah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/benedict/berbuat-salah-itu-manusiawi-mengakui-kesalahan-itu-mulia_551b90afa33311f728b659d4
seperti kata orang bijak, memaafkan adalah cara terbaik untuk menyembuhkan diri sendiri
ReplyDeletemaaf emang sulit diucapkan, tapi akan lega jika diutarakan :)
ReplyDeleteNgmng maaf langsung adalah tindakan paling pas, apalagi di barengi dengan tindakan fisik seperti bersalaman atau berpelukan sesudahnya, maka akan meningkatkan kepercayaan kembali walau hanya 1%, kerena tindakan fisik akan mempengaruhi psikis sesorang, :D
ReplyDelete