Thursday 8 September 2016

Review: Drama Korea Dear My Friend


Berminggu-minggu setelah drama ini tamat, akhirnya gue memutuskan untuk nulis sedikit review tentang drama favorit gue ini. Bagi kdramalovers yang udah namatin drama Dear My Friend ini mungkin kita merasakan hal yang sama setelah nonton episode terakhir. Daebak?? campur aduk rasanya, terenyuh, sedih dan bahagia karena endingnya sangat-sangat berkesan. Berbeda dengan drama-drama lain yang pernah gue tonton drama ini mengangkat cerita yang luar biasa tentang  kehidupan, cinta dan persahabatan. Ceritanya bijaksana , realistis dan menyentuh dari awal sampai akhir.  Nonton drama ini mengingatkan kita bahwa persahabatan itu penting dan harus di hargai. Begitu juga keluarga yang sangat butuh perhatian ekstra. Namun yang lebih penting dari drama ini kita bisa belajar memiliki mimpi, berdamai dengan masa lalu dan mengubah kebiasaan buruk.


Buat yang belum nonton drama ini jangan buru-buru buang muka karena liat cast nya gak ada yang bening-bening kemilau gitu. Drama ini dibintangi para aktor dan aktris Korea yang udah senior banget dan beberapa additional cast member yang udah gak asing lagi. Seperti dalam kehidupan nyata beberapa karakter dalam drama ini memiliki masalah yang berbeda-beda, ada yang ditinggal selingkuh suaminya, ada yang hubungannya tak direstui orang tua, ada yang dianiaya mertua, ada yang kehilangan anak dan ada yang dilema karena mencintai suami orang lain. Berikut ini gue jabarin karakter-karakter yang ada di drama ini.


Park Wan (Ko Hyun Jung)
Adalah seorang kolumnis sebuah majalah, ia pernah menulis sebuah buku tentang kisah hidup neneknya. Dan kini ia pun di minta ibunya untuk menulis buku yang sama berdasarkan kisah hidup dan persahabatan ibunya dengan para sahabat-sahabatnya. Park Wan memiliki kisah cinta yang sulit bersama Seo Yeon Ha (Jo In Sung) karena ibunya tak menyetujui hubungan mereka.


Jang Nan Hee ( Ko Du Shim)
Jang Nan Hee adalah ibunya Park Wan, ia single mother yang tangguh setelah ditinggal suaminya berselingkuh dengan wanita lain ia bekerja keras membuka restoran untuk menghidupi putri satu-satunya beserta kedua orang tuanya yang sudah sepuh dan adik laki-lakinya yang cacat. Jang Nan Hee dan Park Wan memiliki hubungan yang kurang akrab, anak dan ibu ini selalu berbeda pandangan dalam setiap hal. Wan mengambil risiko untuk menghadapi ibunya Nan Hee tentang suatu kejadian di masa kecilnya , meskipun pada akhirnya kedua ibu dan anak yang cukup berani untuk mengakui kesalahan mereka dan mengatasi masa lalu bersama-sama . Itu sangat sulit bagi Nan Hee karena dia selama bertahun-tahun percaya bahwa semua yang dia lakukan adalah untuk kebaikan keluarganya. Jang Nan Hee juga awalnya memiliki hubungan yang buruk dengan sahabat lamanya Lee Young Won (Park Won Suk). Ia juga menderita penyakit kanker, namun di usia yang tak muda lagi akhirnya ia memutuskan untuk mulai berkencan dengan seorang pria.


Jo Hee Ja (Kim Hye Ja)
nenek Hee Ja memiliki trauma masa lalu karena kehilangan putra pertamanya nya yang meninggal dalam pangkuannya. Ia kesepian dan takut sekali setelah mendapati suaminya tewas di dalam lemari pakaian. di hari tua nya ia hidup sendiri karena anak-anaknya telah memiliki kehidupan masing-masing. Hanya putra bungsunya Yoo Min Hoo (Lee Kwang Soo) yang peduli terhadap dirinya. Nenek Hee Ja menderita penyakit demensia ia tak ingin menyusahkan anak-anaknya dengan penyakitnya akhirnya ia memutuskan untuk hidup di panti jompo.


Moon Jung A (Na Moon Hee)
Nenek Jung A memiliki 3 orang putri dan seorang suami yang sangat cerewet dan pelit sekali. di hari tuanya ia bercita-cita ingin pergi jalan-jalan ke luar negeri. Namun impiannya itu sangat mustahil sekali terwujud karena suaminya sangat perhitungan. Sehari-hari ia bekerja membersihkan rumah kedua orang  putrinya. Di hari tua nya yang sangat melelahkan ia memutuskan untuk bercerai dan kabur dari rumah.


Lee Young Won (Park Won Suk)
Young Won adalah seorang artis terkenal, namun di balik karirnya yang sukses ia menderita penyakit kanker. Selain itu ia juga sangat kesepian karena hubungan cinta di masa lalu yang tak pernah tuntas hingga ia tua. Namun ia adalah seorang yang berani,  dengan caranya sendiri ia tetap tersenyum meskipun didiagnosa menderita kanker dua kali. Ia menghadapi penyakitnya dengan berani , tapi ketika datang cinta pertamanya dia goyah dan menyesali keputusannya untuk menjadi dingin dan tidak memberikan kesempatan  untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan cinta pertamanya. Ia juga bisa  menjadi telinga dan mendengarkan setiap keluhan  teman-temannya.


Oh Choong Nam (Youn Yuh Jung)
Nenek Chong Nam memutuskan untuk melajang sampai ia tua, setelah perang dunia II kedua orang tuanya meninggal dan meninggalkan banyak anak. karena kehidupan keluarganya yang miskin ia bertekad untuk bekerja keras mengumpulkan uang untuk membantu saudara-saudaranya yang miskin dan menghidupi keponakan-keponakannya. Nenek Chong Nam tak mau sendiri dan hidup kesepian ia sangat peduli dengan sahabat-sahabatnya. Chong Nam juga menjadi orang pertama yang di datangi teman-temannya untuk menyelesaikan setiap masalah.


Lee Sung Jae (Joo Hyun)
Kakek Sung Jae adalah cinta pertama nenek Hee Ja. Meskipun sudah tua namun rasa cinta di masa lalu masih terus bersemi untuk nenek Hee Ja meskipun nenek Hee Ja menderita demensia ia sangat perhatian dan ingin menjaga cinta pertamanya itu.


Kim Seok Gyun (Shin Go)
kakek Seok Gyun adalah suami nenek Jung A, setelah ditinggal lari nenek Jung A, ia baru menyadari dan menyesali semua perbuatan buruknya di masa lalu terhadap istrinya.
karakter kakek ini sangat menyebalkan sih, tua dan cerewet tapi sempet sedih juga sih pas bagian ia minta istrinya untuk pulang kerumah lagi. Namun, sekilas tentang masa lalu Seok Gyun ia adalah seorang pria yang memiliki kehidupan yang keras karena ia memiliki begitu banyak beban keuangan yang harus ia tanggung sendiri. Seok  Gyun adalah satu-satunya pencari nafkah bagi keluarga dan orang tuanya . Kepahitan dan diskriminasi sering ia dapatkan di tempat kerja.


Oh Ssang Boon (Kim Young Ok)
nenek Ssang Bon adalah neneknya Park Wan dan ibu dari Kim Nan Hee. di usianya yang udah sepuh ia masih harus bkerja keras di ladang untuk menghidupi suaminya yang lanjut usia dan anak laki-lakinya yang cacat.


Seo Yoon Ha (Jo In Sung)
Meskipun sesekali muncul Jo In Sung lumayan mendapat perhatian khusus di drama ini. Ia berperan sebagai seorang laki-laki cacat yang masih setia menunggu cinta Park Wan. Terus terang aja gue gak suka karakter Jo In Sung dalam drama ini, ia terlalu lambat untuk bergerak dan hanya menungu dan menunggu Park Wan datang menemuinya.

Selain para aktor dan aktris diatas beberapa orang additional cast member dari drama ini sudah sering kita liat di drama-drama lain yang kita tonton. ada Lee Kwang Soo, Sung Dong Il, Jang Hyun Sung, Daniel Henney, Shin Sung Woo dan Yannie Kim tentunya.


Cuma dalam drama ini kita menjumpai nenek-nenek pake jeans, ransel dan sepatu kets. dan cuma dalam drama ini ada nenek-nenek sepuh yang kemana-mana naik motor. Tapi yang paling gue suka di drama ini liat style nya Kim Nan Hee koleksi topinya keren-keren banget. Drama ini juga dihiasi dengan kutipan-kutipan yang menyentuh banget. Apalagi ost dramanya bagus-bagus gue suka deh. Disini gue paling suka sama nenek Chong Nam, karena selain tegas ia juga sangat peduli dengan para sahabatnya. selain itu dalam drama ini kita juga bisa melihat lucunya nenek-nenek dan kakek yang keras kepala dan bertindak menurut apa yang mereka yakini.

Di drama ini banyak sekali scene-scene yang menyentuh di antaranya ketika ibu nenek Jung A meninggal dunia gue sampe nangis parah liat scene itu, sedihnya dapet banget, gimana sih rasanya melihat orang tua meninggal dalam pelukkan dalam keadaan sakit parah. Ada juga scene dimana Kim Nan Hee di vonis terkena kanker, disitu terlihat banget harunya gimana usaha Park Wan untuk berdamai dengan ibunya, rasa menyesal karena kurang memperhatikan ibunya jelas-jelas bikin perih hati nih menghayati scene ini. Dan di akhir-akhir episode yang jelas-jelas bikin mata bengkak dan hidung beraer adalah scene dimana nenek Hee Ja meminta nenek Chong Nam untuk mengantarnya jalan-jalan melihat kehidupan di panti jompo. Hingga akhirnya nenek Hee Ja memutuskan untuk tinggal disan. Aduhhh mak sedih banget gue jadi ngebayangin gimana gue ntar tuanya kalo mengalami hal serupa seperti nenek Hee Ja. Terkena demensia dan nggak bisa mengingat-ingat para sahabatnya.

Ada cerita sedih pasti ada cerita bahagia juga dong. Endingnya emang gak bisa ketebak dari awal tadinya gue pikir bakalan ada yang meninggal nih dari salah satu nenek-nenek ini. Dan Se Yoon Ha bisa mendapati kedua kakinya lagi setelah bersatu dengan Park Wan. Ternyata ekspetasi gue salah, dan gue lebih suka dan puas banget sama ending yang di buat oleh writer nim nya ini. Kim Nan Hee akhirnya berhasil melewati operasi penyekit kanker nya dan memutuskan untuk mulai berkencan dengan seorang pria. Nenek Hee Ja akhirnya kembali menemukan semangat hidupnya meskipun menderita demensia dan harus berakhir di panti jompo. Nenek Jung A akhirnya kembali kerumah setelah suaminya menyadari dan menyesali perbuatannya di masa lalu. Young Won bisa move on dari kisah cinta di masa lalunya. Dan Park Wan akhirnya menerbitkan buku yang berisi cerita hidup ibunya dan sahabat-sahabatnya yang di beri judul "teman tuaku" selain itu ia juga menemukan kembali cintanya setelah ibunya merestui hubungannya dengan Yoon Ha. Bahagia banget abis nonton drama ini apalagi liat endingnya semua nenek berbahagia dan berlibur bersama.

Drama ini menurut gue sempurna banget. Jarang-jarang ada drama yang mengisahkan bagaimana kehidupan orang tua setelah ditinggal anak-anaknya menikah, bagaimana bakti anak dan keharusan anak mengurusi orang tua mereka yang sakit,  Sama seperti orang tua merawat  kita ketika kita masih kecil. Berbakti adalah tentang merawat orang tua kita ketika mereka sedang sakit. Sebagai anak kita terkadang sering menganggap diri kita yang utama. Komitmen dan kehidupan pribadi kita yang paling penting, tanpa kita sadari kita menjadi orang yang egois. Tapi itu wajar saja, sebelum kita mulai panik dan bertanya-tanya bagaimana kita mengatasi masalah yang menghadang kita. Cerita dalam drama ini, mengingatkan kita bahwa kehidupan tidak bisa selalu dramatis, dan tidak ada yang perlu malu untuk memiliki kehidupan " normal" . Hidup ini bukan hanya tentang diri kita sendiri tapi teman-teman dan keluarga kita, dan kita harus menghargai mereka.

Jadi kesimpulannya:

"Bahkan jika kamu bukanlah penggemar Kdrama, tontonlah drama indah ini! Dear My Friend adalah drama yang hangat. Pemain, cerita dan original soundtracknya begitu sempurna. Drama ini memiliki segalanya dan menyentuh kehidupan nyata kita, mengajarkan kita banyak hal. Nonton drama ini membuat kita menyadari banyak hal betapa kurangnya kita sebagai seorang anak. Buatlah waktu yang berkualitas dengan keluarga karena kita tidak bisa kembali ke masa lalu".
The best kdrama i ever watched with tears and laughters (tears more than laughter).

4 comments:

  1. eamng lebih baik tampil dengan natural... ya dandan jika di perlukan saja...hehehe

    ReplyDelete
  2. Waahh.. jadi penasaran kalau sudah direkomendasikan gini.. apalagi pemain-pemainnya dari yang tua sampai yang muda rasanya familiar di mata saya (kalau nama saya memang agak susah menghafal) :D

    ReplyDelete
  3. aahhhh gara2 baca postingan ini jadi pengen nonton .. emang bener sih aku gak begitu tertarik sama posternya abisnya liat nenek2 begitu .. pikir aku itu bakalan ngebosesin terus tema yg berat2 gitu .. tapi setelah baca review nya jadi pengen nonton ..

    ReplyDelete
  4. Aku baru nonton sampe ep11 baru2 ini, butuh persiapan hati banget nontonnya, gak ada satupun episode yg gak bikin nangis ��, bahkan baca review kaka ini aja bikin berlinang air mata keinget dramanya.
    Aslii kerenn ��

    ReplyDelete