Friday 30 October 2009

Trik Berkelit dari Pria Parasit

Dia mungkin pria tertampan dan simpatik yang pernah Anda temui. Makanya, Anda mungkin tidak ragu untuk menerima ajakannya kencan. Tidak ada yang salah pada dirinya. Dia rajin menelepon, memanjakan, dan mentraktir Anda. Tetapi, itu dulu. Beberapa bulan lalu, saat dia sedang gencar-gencarnya melakukan pendekatan. Setelah masa "bulan madu" berakhir, inilah yang terjadi.

Minta ditelepon
"Huny, tlp donk." Bunyi pesan singkat darinya, setelah beberapa kali miss called. Awalnya mungkin senang-senang saja. Toh dia kekasih Anda, wajar kan jika dia minta ditelepon. Makanya, ketika dia minta dihubungi, Anda akan sigap menelepon balik dan mengobrol panjang lebar. Begitu seterusnya. Sampai di akhir bulan, Anda baru merasa sesak nafas, karena tagihan telepon membengkak hingga tiga kali lipat.

Cinta sih cinta, tapi kalau cinta Anda harus mengeluarkan uang Rp 1,5 juta untuk ngobrol yang enggak penting, itu berlebihan. Anda mungkin pernah bertanya soal kebiasaannya ingin ditelepon ini. Dan jawabannya? "Pulsa saya habis, sayang. Masa sih soal pulsa saja kamu hitung-hitungan? Berapa sih yang terpakai, saya ganti deh pulsa kamu, jangan khawatir." Jawaban ini yang selalu jadi andalannya.

Bayarin dulu dong
Seperti layaknya pasangan lain, kencan sudah menjadi agenda wajib. Biasanya dialah yang memberi referensi soal tempat. "Sayang, resto ini makanannya enak lho, tempatnya juga asyik, kita ke sana, ya." Awalnya Anda mungkin oke-oke saja. Tetapi kemudian menjadi tidak oke, lantaran setiap kali Andalah yang kebagian peran menyelesaikan bill. Ya, semuanya, biaya makan, tip pelayan, sampai biaya parkir. Yang menjengkelkan dia selalu punya seribu alasan untuk menghindar dari kewajiban.

Di bulan-bulan awal jadian, dia selalu mengatakan tidak membawa uang, belum ke ATM, dan dompetnya ketinggalan. Atau dia akan bilang, "Pakai uang kamu dulu ya, nanti aku ganti." Berikutnya, dia akan bilang, "Hari ini kamu yang traktir, kan?" Gampang ditebak, ini semua cuma lip service belaka, karena dia tidak pernah mengganti dan mentraktir Anda di lain harinya. Nah, ketika hubungan makin dekat, kadar kesopanannya jauh berkurang. Tanpa tedeng aling-aling dia akan langsung menyodorkan bill makannya pada Anda.

Kalau terlanjur sayang
Bila Anda terlanjur terjerat cinta pada pria yang berbakat parasit, tidak ada jalan selain merevisi hubungan Anda. Komunikasikan persoalan ini pada pasangan, kalau perlu memberi pelajaran, biar dia tahu Anda tidak mudah dipermainkan. Anda bisa coba trik pura-pura ketinggalan dompet ketika jalan dengannya. Atau mengeluarkan uang sesuai keperluan Anda. Lakukan berulang kali agar dia merasa tidak enak hati.

Bila tidak bisa dikomunikasikan, maka langkah selanjutnya adalah negosiasi. Misalnya, Anda yang biasanya bermurah hati, kali ini cobalah bersikap pelit. Yang biasanya gemar mentraktir, cobalah mulai hitung-hitungan. Stop dulu deh kebiasaan memberi hadiah atau memberi tumpangan. Cara seperti ini efektif untuk mengukur kesungguhan cinta si dia. Dari sini bisa ketahuan apakah dia beneran cinta atau pura-pura cinta.

Jika dia masih belum juga tobat, dan tetap bersikap seperti parasit, Anda mesti bersikap tegas. Akhiri saja tali cintanya sebelum terlibat terlalu jauh. Pria seperti itu tidak layak untuk Anda. Seperti kata Gita Gutawa, pria seperti ini seharusnya dibuang ke ujung dunia, dehidrasi di Gurun Sahara, dan hilang di Segitiga Bermuda. Dan jangan kembali.

19 comments:

  1. Pria parasit...
    wakkss... istilah yg nendaang banget..
    moga gw gak termasuk yg ini.

    ReplyDelete
  2. hmm semoga aja,thanks yah udah koment dan berkunjung.

    ReplyDelete
  3. tulisan2 di blog km, cukup imajinatif..siip....

    ReplyDelete
  4. makasih heri udah berkunjung,salam kenal ya

    ReplyDelete
  5. Tipikal seperti ini memang masih banyak dijumpai.. well bagi para wanita, berhati-hatilah.. dan kaum pria: Ayo dong jangan bikin malu ;D

    Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari afrika barat :D

    ReplyDelete
  6. salampagii tary^^
    semakinbanyak cintacintaan
    bertambahjuga iaa pengalamanya^^
    bri juga gakmau jadi parasit(samain om elmoud)..ahahay
    __selamatpagii future__

    ReplyDelete
  7. heheheheh.....sebenernya gak cowok gak cewek, banyak kok sering dijumpai tipikal yang seperti ini..thans ya udah berkunjung salam kenal juga.

    ReplyDelete
  8. hahahahah......jangan mau yah bri jadi parasit.....thanks pagi2 udah nyempetin berkunjung

    ReplyDelete
  9. itu dikenal dengan sebutan laki-laki penyogok hehe :D

    ReplyDelete
  10. Hendri Syahputra1 November 2009 at 00:31

    nice post..tukeran link yukk...http://gabantona.wordpress.com/ berkunjung ya

    ReplyDelete
  11. heheheh tepatnya cowok matre n pelit...hahahahah

    ReplyDelete
  12. makasih udah berkunjung, udah aku link tuh, link balik ya.

    ReplyDelete
  13. menjiwai sekali sepertinya, mbak

    hahahaha

    *kabuuuur

    ReplyDelete
  14. heheheh pengalaman pribadi soalnya.....

    ReplyDelete
  15. Ceritanya asik...
    mudahan gw bukan org kyk gitu...

    ReplyDelete
  16. aminn....amin....jangan mau donk.thanks yah udah berkunjung.

    ReplyDelete
  17. aih.. mau dong, ke ujung dunia.. jeng-jeng ke gurun sahara dan snorkeling di segitiga bermuda.. hihihihi

    ReplyDelete
  18. hahahahahhah...............cari cewek di sana juga yah....di gurun sahara...wkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  19. bener banget..
    dan begonya cewe mudah kelepek2 dirayu ma cowo parasit....
    ho ho ho
    seneng banget denger lagunya Gita Gutawa, terus bisa nyanyiin nyaring2.... (dg harapan yg merasa tersinggung untk segera sadar...baik cewe ataupun cowo)
    kadang nd mesti jadi pacar, dg kedok BFF juga bisa loh....

    BTW, tukeran link yuuuk
    add me to ur blogroll then let me know so I can add urs to mine
    http://01pretty.wordpress.com
    my poetry world

    ReplyDelete