Kebahagiaan ada, ketika kita bersyukur

Semalam, dalam perjalanan pulang dari rumah nenek dengan kuda besi kesayanganku aku meluncur dengan kecepatan rata-rata 40km/jam, dengan hembusan angin malam yang menyelinap antara pohon-pohon akasia di sepanjang perjalanan (sedikit lebay) aku merasa bahagia sekali, malam ini bisa berbagi dengan sepupu-sepupu kecilku yang aku anggap teman, yah teman berbagi canda. akhirnya dengan sisa gaji yang sangat minim aku bisa ajak peri-peri kecil ini mencicipi hasil keringatku.

Yah, meskipun tak banyak, tapi setidaknya ada kebahagiaan yang aku rasakan. dalam perjalanan itu pula aku kembali merenungkan banyak sekali hal-hal yang terlewatkan dalam kehidupanku, aku tau aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri sehingga melewatkan hal-hal kecil di sekelilingku. bosan dengan aktifitas yang itu-itu saja setiap harinya membuat aku merasa jenuh dengan kehidupan. dan masa itu di mana memandang masa depan terasa amat menyakitkan bagiku. aku menyebutnya sebagai titik terendah dalam kehidupanku.

Aku selalu bertanya Apakah kebahagiaan itu? dan dimanakah letak kebahagiaan itu?? tapi malam ini aku kembali mendapat jawaban, banyak hal indah diluar sana tary, banyak hal-hal yang bisa kamu lakukan selain mengurung diri di dalam kamar setiap malam.

Jawaban itu juga aku dapatkan dari adikku tercinta tadi malam saat ia mengirmkan komentarnya di dinding fesbuk ku adikku berkata

My sista : kebahagiaan sangat mudah didapatkan, ketika kita dapat mensyukurinya .

thanks my brother i love u fool,,,
Aku membaca komentar itu dengan perasaan haru ternyata memang benar apa yang dikatakan adikku, kebahagiaan itu ada dimana-mana, kebahagiaan akan kita rasakan ketika kita dapat mensyukurinya.

Selama ini aku selalu mengeluh, mengeluh dan selalu mentertawakan ketidakbahagiaan. bingung mencari dimana letak kebahagiaan itu, aku mulai sadar, bahwa selama ini aku terlalu terpaku pada hal-hal yang belum aku miliki sehingga aku melupakan segala anugerah yang telah diberikan Allah padaku. aku lupa bersyukur (Astaqfirullah!). ternyata dengan apa yang aku alami semalam, dapat aku simpulkan, kebahagiaan selalu ada dimana saja kita berdiri.

Begitulah, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan.
Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa.

Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan,
sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak
'sumur'kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam.

Sumur ini hanya kita temukan dan kita timba
airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita sendiri,"

Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian
mengetahui kehidupan. dan itulah Kebahagiaan.