Dia tuliskan ini dalam keperihan
Dalam kepedihan yang mendalam
Tentang perasaannya yang terpatahkan
Tentang lukanya yang tak tersembuhkan
Dia tak pernah meminta
Tak pernah menginginkan
Panah mu yang telah menusuknya
Hingga Dia jatuh, terlalu dalam
hebatnya cinta, hingga menipunya
menyesatkannya ke jurang kehancuran
namun dia bertahan
hanya karena satu kata cinta
Warna hitam t’lah kau perlihatkan
Gelap kehidupan telah kau hadirkan
Hingga dia buta,
hatinya telah terkunci, hanya untukmu
Dia tak bisa lagi melihat cahaya
Dia t’lah terbiasa dengan kehidupan yang suram
Hingga Dia benar-benar buta
Tak bisa lagi melihat terang
Dia tetap di sisimu meski jiwanya sakit
Dia tetap dibelakangmu walau raganya kosong
Kini, ketika saatnya tiba
Wanita itu t’lah membuatmu lupa
Lupa bahwa ada seonggok hati yang menantikan kepastian darimu
Ada seonggok hati yang tak pernah siap untuk patah
kini Dia menyerah, Dia kalah
Pesona orang itu t’lah membuat mu lupa
Lupa kepada seonggok hati yang malang itu
Pada seonggok hati yang kau abaikan itu
Saat hatinya patah,
sayatan-sayatan luka itu akan terus menganga
yahhh.... semua karena kamu
kamu yang mematahkan hatinya.
kini...
dia tak bisa lagi bertahan
keegoisanmu telah membunuhnya
dia tak akan pernah lagi menghiraukanmu
lakukan saja seperti yg ada di pikiranmu
karena Dia tak akan ada lagi untukmu
0 komentar:
Post a Comment