Tuesday 15 December 2009

sedikit tentang Punk

catatan kecil yang aku dapetin dari seorang punk yang aku kenal di dunia maya beberapa waktu yang lalu, setelah beberapa minggu berkomunikasi via sms, telepon, fesbukan dan juga chatting di YM. ada fenomena yang menggigit yang ingin aku ketahui mengenai kehidupan seorang anak Punk, aku juga termasuk salah seorang yang awam banget mengenai trend hidup yang satu ini, kesimpulan kecil yang aku tau dari kehidupan seorang Punk...meskipun banyak pro dan kontra dengan kehadiran punk, aku kurang setuju punk di cap jelek dan terkesan punk Cuma sampah masyarakat yang hidup sebagai parasit karena ada segelintir orang yang bikin rusak punk. mereka bukan punk, mereka hanya poser, generasi yang terjajah oleh pikiran dangkal mereka.. ada sih…beberapa oknum yang menyalahgunakan arti punk, Cuma buat gaya-gayaan doang atau Cuma nangkep istilah “sex & violence” doang gak ada yang laen, sebenernya punk itu lebih banyak positifnya ketimbang Cuma sex & violence.

dari informasi yang aku terima aku sempet mikir, aku sendiri ngerasa heran sama punk jaman sekarang. punk dianggep kayak sebuah gangster, yg kalo pengen masuk jadi anggotanya harus ber-dresscode jeans kumel, baju belel, rambut Mohawk,, dan anting dimana-mana, dan attitude seorang punkers haruslah yg berangasan, maen gaplok, maen palak, suka minum, doyan nyimeng, dan gak tau adab.
kalo udah gitu mana spirit punk nya ? bukannya menjadi “pemberontak” terhadap sistem yg smells like, malah jadi sampah yg ikut-ikutan suatu “style konyol murahan”. mereka-mereka ini menganggap Punk Harus Kasar, kotor, ga mandi (emang Iya seh) tapi Filosofinya kan udah Laen Yah…??? Punkers memang jarang mandi, agak kasar, dll tapi dengan Idealisme Kuat untuk membuktikan bahwa mereka bisa DIY. , ga tergantung orang laen, dan untuk melawan penindasan. mereka selalu berharap, Filosofi Punk yang dah dirancang Sid Vicious Dkk dari Sex Pistols bisa kembali lagi…....

punkers dalam artian semangatnya dan yang aku tau esensi punk itu sendiri. Abis gimana yah, masih banyak masyarakat yang menganggap punk adalah gaya yang berbahaya. Masyarakat lebih cenderung untuk ngucilin seseorang hanya karena berpenampilan berbeda, padahal mereka tidak tau sifat dalamnya.

contohnya nggak usah jauh-jauh dech, aku sempet tersenyum geli mendengarkan komentar ibuku waktu melihat seorang laki-laki berpenampilan punk dengan rambut ala kemocengnya.

sebagai orang yang dibilang “buta tentang punk” aku sangat tertarik dengan punk. aku lihat di dalam punk ada kebebasan yang dipertanggung jawabkan, walaupun aku nggak survive jadi street punk beneran.
manusia kadang melihat “muka”, judge book by its cover, sedih sih tapi sayangnya itu opini pribadi setiap orang. jadi musti kita hargai.

celana kulit dan jacket kulit yang selalu menjadi andalan mereka, dengan rambut bergaya spike atau Mohawk, Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib di kenakan dan tak lupa, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers dari Converse. Gaya para punkers tersebut maka tak salah jika ada ungkapan PUNK NOT DEAD.!!.

Dan nggak semua anak punk berpenampilan sangar, ada juga yang bilang mereka punkers tapi tanpa mohawk dan atribut punk lainnya. meskipun tidak identik dengan style punk, tapi jiwa mereka punk idealis, mereka bahkan rela mati untuk idealis mereka, karena Cuma itu yang mereka punya, meraka gak punya harga diri, gengsi atau apalah…yang mereka punya Cuma idealis. makanya ada sebagian dari mereka mau terus berusaha dan membuktikan kalo mereka bisa keep on struggle in this fuckin life. any way untuk jadi punk dalam arti sesungguhnya itu cukup berat dan banyak rintangannya, pasalnya punk memang lepas dari keteraturan, bebas dari pengekangan, anti kemapanan, punk sejati memegang teguh idealisme, tau ujung pangkal, luar dan dalam kenapa mereka milih jadi seorang punkers. Theres no heaven for an idealist, but who ares? I like my way and I live in my own heaven that called punk…

tapi rasa idealis bukan berarti menolak semua yang tidak kita suka, ketika hal itu memberi sesuatu yang tidak merugikan dan memang kita butuhkan, why not???


hal-hal lain juga yang aku ketahui dari seorang punk ini mengenai lantunan musik underground mereka, pernah sih mendengarkan satu contoh lagu dari musik mereka, dan memang, bagi kita yang kurang faham dengan dunia mereka, kita nggak bakalan bisa menikmati musik mereka. musik underground ber riffing sangar dan dentuman drum hiperblasting dengan vocal-vocal growl menyuarakan sederetan lirik caci maki, sumpah serapah lengkap dengan aksesoris seram dan berkostum hitam. meskipun underground lagu yang penuh dengan hentakan emosi dan hampir-hampir nggak bias didengarkan ini adalah cerminan dari gaya berpikir mereka, selain itu mereka hanya ingin menghilangkan sempitnya paradigma masyarakat yang memberi stigma negative tentang anak-anak punk. Masyarakat kebanyakan mempunyai dogma kalau anak-anak punk adalah sampah masyarakat yang tidak punya masa depan, padahal masyarakat tidak mengetahui secara jelas aktifitas anak-anak punk diluar panggung musik, mereka hanya melihat punk secara kasat mata.

99 comments:

  1. pertamaxxx.... koment dulu ajalah..biar g keduluan komen

    ReplyDelete
  2. saya juga ga begitu tau seorang punk sejati..tp untuk sebuah kebebasan untuk berekspresi yg dapat di pertanggung jawabkan saya punya cara sendiri...
    saya setuju, rasanya tidak adil bila menilai seseorang hanya dari penampilannya..namun itu lah kenyataan yg beredar di masyarakat...



    salam, ^_^

    ReplyDelete
  3. punk sekarang udah banyak banget perubahan
    dan beda banget dengan apa yang gw pahami dulu :)

    ReplyDelete
  4. terkadang sebuah kebebasan di salah artikan, mengapa punk begitu identik dg kebrutalan dsb.tp saya percaya pada dasarnya mereka hanya berekspresi, yg melewati batas itu hanya oknum yg mencoreng punk itu sendiri..bukan begitu kawan?

    ReplyDelete
  5. i dont know anything bout punk..
    cuma tau rambut bediri ma celana kuncupnya.. hehe :)

    ReplyDelete
  6. Kalau menurut saya, punk itu adalah pilihan hidup. Semua yang menjadi pilihan, sudah selayaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Pernah saya dengar, punk ndak harus bebas ndak terbatas. Tapi saya ndak tau tentang kebenaran komentar itu karena saya sendiri bukan pengamat punk dan punker.

    :)

    ReplyDelete
  7. Gw suka tulisan ini, menulis dari sisi lain.

    Pernah nonton Punk in Love? coba deh nonton, DVDnya udah banyak beredar
    dari film itu pandangan gw slama ini tentang punk jadi berubah.
    tapi sayang tetangga gw yg beranjak gede skrg juga sok punk tapi udah melenceng dan rese :(

    ReplyDelete
  8. masalah punk-punk an... jadi ingat film punk in love... ckckck... jadi senyum-senyum sendiri...

    ReplyDelete
  9. sahabat blue banyak yg punk namun bersih dan wangi.....................
    salam hangat selalu

    ReplyDelete
  10. selamat pagi

    = banyak yang berkomentar nyambung ke film Punk in Love,
    saya sebagai arek Malang, jadi agak bangga karena si Vino Basitian dkk itu adalah memerankan para Arema, lengkap dengan "Jancok"nya dan nyanyian buat tim Arema Malang.
    = mengenai punk, memang kadang saya agak aneh melihat sebagian anak2 muda sekarang yang bergaya "sok punk".
    = gaya berpakaian saya mungkin memang tidak mencerminkan anak Punk, tapi ada beberapa idealisme anak Punk yang saya juga sepaham.
    = musisi favorit saya, grup band dari Jepang, namanya Asian Kung-fu Generation, bergenre Punk Rock Alternative, tapi style pakaian mereka sama sekali nggak berbau anak Punk. simpel banget. tapi musik mereka sangat keren, meski saya kadang cukup berusaha keras untuk memahami arti lirik lagu mereka.

    weh, panjang banget komentar saya. ahahahaha
    terima kasih dan mohon maaf :eek:

    ReplyDelete
  11. waktu saya SMP, punk lagi in di indonesia
    tapi kebanyakan mereka hanya poser, segilintir saja yang paham idealisme merak sendiri..

    ReplyDelete
  12. Gaptek ah. Selama hidupku gak perah punk punk an :lol: Salam dingin2 hangat pasan

    ReplyDelete
  13. yang aku tau sih mereka bebas. dalam artian bebas dari kekangan, bebas berekspresi, bebas ngapain aja deh...:)

    ReplyDelete
  14. itu yang disebut salah persepsi dan pengertian, sayang emmang citra punk identik denagn rambut kemocengnya saja

    ReplyDelete
  15. aduh punk salah satunya siswa-siswaku :(

    ampun lihat dandanan mereka masuk ke dalam kelas, dengan rambut yang kayak gak di cuci satu minggu .. urak-urakkan kayak personil vierra anaknya si memes :(

    memalukann.. hikz :(

    ReplyDelete
  16. wakh aku gag begitu suka dengan punk

    ReplyDelete
  17. satu lagi ketemu orang bangka............heheheheh
    anak lempah kuning neh........

    ReplyDelete
  18. karena itu gue belajar antropologi yg mana ditegaskan bahwa kita melihat suatu masalah itu harus dengan pendekatan yg holistik: menyeluruh.
    bukan dari satu sudut pandang saja!

    nice post, Mbak!
    ;)

    ReplyDelete
  19. kalo anak punk dipinggirkan, berarti indonesia ga bhineka tunggal ika.. tapi kadang2 emang ada oknum2 yg ngerusak image punker itu sendiri. tapi harusnya masyarakat mau buka mata. dalam kelompok manapun, pasti ada oknum yg rese2 kan :D

    ReplyDelete
  20. heheh iya dech yg pertamax, thanks ya udah mampir :-)

    ReplyDelete
  21. iya, bener banget, kadang juga kita sering jengah masih suka menilai atau menaruh kecurigaan hanya karena penampilan orang tersebut sedikit aneh.

    ReplyDelete
  22. setuju banget, dari temen gw yg seorang punk, dia pernah bilang memang ada oknum2 punk itu sendiri yang ngerusak imej punk, dan mereka ini yg bikin imej punk semakin jelek di mata masyarakat.

    ReplyDelete
  23. di batam akir akir makin banyak abg abg yg berdandan rambut ala kemoceng, anting gede2an, pakaian kumuh, kalau pagi2 tidur2an dekat lampu merah. Saya kurang tau pasti mereka berasal dari keluarga spt apa. Terkadang sya juga kasian melihat mereka, bahkan ada juga cewek2 yg masih abg [seumuran anak smp] ikut gabung sama mereka.

    sempat punya niat, pengen ngobrol sama mereka, cuma pengen tau sedikit apa motif mereka dg gaya hidup aneh spt itu. Ada cerita teman di negeri tetangga, anak punk disana itu keren keren, bahkan kebanyakan dr keluarga berada. Kalau orang negara tetangga menyebut anak2 yg suka mangkal di lampu merah itu hanya gembel.

    saya lebih suka anak punk jadi2an, berdandan punk bila mereka ada acara [bermain music] yg bisa menempatkan posisi gaya mereka.

    halah panjang amat

    ReplyDelete
  24. ohhh.. gitu ya, aku pernah liat anak punk, cuma baru tau sekarang punk idealis itu yg kayak gmn? walaupun hanya sekedar informasi yg aku dapetin dari temen aku itu.

    ReplyDelete
  25. hmmm...sama, aku juga bukan pengamat punk. tapi aku setuju sama pendapatnya, yg udah jadi pilihan hidup memang harus dijalanin dengan baik.

    ReplyDelete
  26. makasih, tri, udah nonton donk,
    heheh waduh parah dech tetangga loe. musti di perhatikan tuch perkembangannya, salah-salah nanti bisa salah kaprah.

    ReplyDelete
  27. heheh...ada Blue punk yg emang bersih, nggak semua punk nggak mandi kan, hihihi
    salam hangat juga Blue

    ReplyDelete
  28. wah...wah...kesimpulannya kamu juga nggak berpandangan negatif donk Rul sama kehidupan punk...

    ReplyDelete
  29. hmm..kebanyakannya emang gitu ya, hanya suka style ala punk aja, sebenernya nggak salah juga kalo nurutin gaya style punk tapi prilaku tetep bisa dijaga.

    ReplyDelete
  30. jaaahhhhh...mba aline sama dengan ibuku..
    kalo liat rambut kemoceng pasti bilangnya, ini orang atau apa ya?

    ReplyDelete
  31. hahahahahah....disuruh mandi aja mas

    ReplyDelete
  32. aok bang...Bangka Asli nech...

    ReplyDelete
  33. sip...mantap banget dach...
    mudah-mudahan aja ya dengan pendekatan yg seperti itu, bisa mengurangi kecurigaan2 di masyarakat.

    ReplyDelete
  34. yups setuju banget el, nggak kelompok punk, nggak kelompok manapun selalu ada, bahkan di kelompok PKK ibu2 pun ada aja oknum yang rese, heheheheh
    kembali ke pribadi masing2 sih sebenernya.

    ReplyDelete
  35. hmm..bisa juga ya mas ya. aku juga pernah denger dari temen ku, malah di jakarta juga ada anak punk yg memang dari kalangan orang berada.
    kalau mengenai punk jadi2an yang hanya nurutin style punk, boleh juga, namanya juga trend, lagi trendnya punk, orang2 pada pake rambut mohawk, lagi trend gayanya jadul orang rame2 pada pake celana cutbray...yah...tuntutan zaman sih.

    ReplyDelete
  36. di tampuk pemerintahan ada juga tuh yg punk main2an.... :mrgreen:
    jadi kalo ada sebutan anak punk , agak dikit kurang tepat , karena saya lebih seneng orang punk, kan punk tidak melihat batasan usia dan kelamin???

    ReplyDelete
  37. hehehe... anak punk...?? namanya ajah udah laen, ku juga sering banget ngeliat anak Punk, gayanya, penampilannya uuhh metal banget. tapi jangan salah loh, menilai anak2 Punk, aku punya saudara, dia anak Punk, walaupun gayanya nge Punk abis, serem n rambut nya aneh gitu, tapi dia baik, gk pernah kasar, apalagi sm wanita trus dia juga gk pernah berbuat yg dilarang agama misalnya ngobat dll...yah pokoknya, kita jgn menilai org dari luarnya tapi liat sisi dlmya juga

    ReplyDelete
  38. baik dan buruk itu sepertinya semua tinggal balik ke manusia deh.

    masalahnya kita itu dikondisikan sebagai manusia pengecap. lihat anak punk langsung kita cap sebagai anak ngedrug yang doyan sex. lihat pria macho dipandang gay, lihat wanita berpakaian sexy dibilang bukan wanita baik baik, lihat laki laki masak dan kerja disalon dibilang banci.

    susah kan ?

    ReplyDelete
  39. mmmm tentang anak punk, saya gak terlalu tahu tentang dunia punk, cuma sampai sekarang saya masih menilai negatif terhadap anak-anak punk ini karena yang saya tahu disekitar sayanya begitu. Tapi saya yakin sebenarnya hanya oknum-oknum tertentu saja sich yang membangun stigma negatif itu kepada saya. O ya salam kenal juga ya.

    ReplyDelete
  40. benurut saya sendiri punk itu hanyalah simbol dan ciri khas.bagi saya sendiri itu adalah bentuk dari budaya seni mereka untuk berexsprei.bagi saya para punk itu kreatif dan nggak selalu mengarah negatif seperti yang pada umumnya pandangan masyarakat tentang punk.
    http://andipeace.wordpress.com/terimakasih-wardnya/

    salam persahabatan dari cah lapindo sidoarjo

    ReplyDelete
  41. saya kurang begitu mengerti dengan dunia punk ini. ktnya kebanyakn dari mereka itu anak2 broken home ya?? kita juga jgn terlalu mencap mereka negatif ya.

    nice posting.
    salam kenal.

    ReplyDelete
  42. bicara ttg punk?? jadi inget ma murid2ku yang mengubah penampilan rambutnya kek 'jengger ayam jago'....hehehehhe...jadi geli n sebel2 gimanaaa gtu....masak ke sekolah berpenampilan kek gtu...masih SD lagi! wkwkkwkwkkkk...

    ReplyDelete
  43. yupz...
    banyak anak punk yang dah kehilangan punk nya........
    yang ada sok sok an.....

    ReplyDelete
  44. wa, pikiranku jadi terbuka nih tentang punker..
    semoga stereotype msayrakat berubah, dan tidak mendiskreditkan kelompok2 tertentu
    yg bentu tentu seperti yang mereka pkirkan selama ini

    ReplyDelete
  45. mereka hanya ingin berbeda dari yang lainnya... suatu keinginan untuk memberontak, keluar dari jalur-jalur yang lazim

    ReplyDelete
  46. pernah lihat anak punk berkelahi dgn masyarakat?? hihihii.. lucu dehh..
    hanya gara2 malak?? banayk gaya dalam hidup ini yeah.. ;)

    ReplyDelete
  47. Dulu sih,banyak teman2 yang anak punk. dunia mereka memang sulit untuk dimengerti, tp pilihan mereka untuk memilih dunia punk tersebut lebih sulit dimengerti. :)

    ReplyDelete
  48. punk identik dengan hidup jalanan, padahal ga semuanya seperti itu...,

    ReplyDelete
  49. Masyarakat punya tatanan. Kurasa stereotip masyarakat kepada punk akan sulit berubah ketika mereka tak sesuai tatanan masyarakat yang ada.

    ReplyDelete
  50. aku gak suka tuh liat anak punk

    ReplyDelete
  51. hmmm...boleh juga, itu nurutin istilah yang udah sering di sebutin orang aja mas.

    ReplyDelete
  52. ada juga yang seperti itu dek, walaupun penampilannya punk abis, tapi hatinya masih hello kitty heheheh

    ReplyDelete
  53. iya setuju banget, kembali ke pribadi masing2 dech, kita bisa menilai seseorang dengan baik. karena untuk sekarang ini memang sulit untuk membedakan copet aja pake jas sama dasi.

    ReplyDelete
  54. sepertinya pendapat kita sama dech ndie. thanks yah dah mampir

    ReplyDelete
  55. dilingkungan saya juga begitu, apalagi seperti di kota saya, kan masih kota kecil. anak-anak dng atribut punk biasanya hanya di temuin di terminal.

    ReplyDelete
  56. makasih pai, udah mampir lam kenal ya, kalau mengenai itu aku kurang tau ya pai, soalnya yg aku denger dari sumbernya sendiri, anak punk juga banyak dari kalangan yang berada.

    ReplyDelete
  57. hahahah...parah ni flo, mesti di arahin lagi tuh, kadang2 trend emang bisa mengubah yang gak pantes menjadi pantes. pusing ya

    ReplyDelete
  58. iya den, kita bisa menilai tergantung pribadi kita masing-masing, yang penting positif thinking heheh

    ReplyDelete
  59. iya seperti apa yg di tulis di atas, mau berontak terhadap sistem yg semaunya.

    ReplyDelete
  60. iya kadang gaya itu menyesatkan ya

    ReplyDelete
  61. heheh....bingung yah, terkadang pilihan jalan hidup seseorang nggak bisa di terima oleh akal sehat. tapi yah...itulah pilihan, kalau udah memilih terus berusaha dengan baik menjalaninya, baru org itu bisa survive dgn pilihan hidupnya.

    ReplyDelete
  62. iya, karena yng kita lihat di sekeliling kita banyak yg hidup di jalanan ya.

    ReplyDelete
  63. heheh kenapa put? sangar ya...heheheh

    ReplyDelete
  64. iya, karena dari dulu masy. terlanjur menilai mereka dari penampilan mereka, padahal nggak semuanya seperti itukan.

    ReplyDelete
  65. gw mendukung saja setiap kebebasan ekspresi..
    n gw memberi porsi lebih buat mereka yg brani tampil beda.
    tp lebih dari apapun.. semua tergantung daya kreasi yg bs dianggap positif
    dan manfaat buat semua orang

    ReplyDelete
  66. Punk, bukan dari gimana cara lu bicara..bertindak, berpakaian..punk tuh semangat,kemandirian,..dan ada dalam hati..

    ReplyDelete
  67. nah ini tulisan ..... fenomena yang menggigit ... benar semua komunitas mempunyai bagian yang menyimpang, tidak hanya kelompok punk tapi juga ada pada kelompok lain, mungkin hanya besar dan kecilnya saja penyimpangan itu.

    anggapan sebagai sampah ... tidak selalu tepat untuk semua (punk), selalu ada sisi positifnya.

    ReplyDelete
  68. Salam Takzim
    Mohon izin dan mohon maap,
    Selamat tahun baru 1431H
    Semoga banyak pahala yang disimpan
    Salam Takzim Batavusqu

    ReplyDelete
  69. e tapi lucunya, punk sendiri kini jadi industri. ikut-ikutan jadi mainstream. dan lama-lama rasanya punk juga jadi "mapan", sesuatu yg awalnya mereka dobrak (anti kemapanan). IMHO. :)

    ReplyDelete
  70. yupss setuju banget mas moudy.

    ReplyDelete
  71. yahhh makasih mas udah sependapat sama aku, baik di komunitas atau nggak, bahkan di diri pribadi masing-maing pasti selalu ada hal-hal yang menyimpang, yahhh tergantung dari penilaian orang bisa nilai dengan pikiran positif atau nggak.

    ReplyDelete
  72. makasih pak, selamat tahun baru juga yah...
    semoga aja amal baik kita di terima Allah.

    ReplyDelete
  73. hmmm...ada sebagian yg kayak gitu, katanya. tuntutan zaman juga tuntutan lain-lainnya...ya bisa aja.

    ReplyDelete
  74. Ehhmm... terus terang aku juga mandang negatif sama mereka. Yang sering kulihat sih di kotaku, mereka biasanya ngamen di lampu merah dengan dandanan yang "ya begitu deh" itu... :(

    Tapi... sepatunya aku naksir :mrgreen: Sepatu kets tinggi, plus tali-talinya yang sampe atas (apa sih namanya?)
    Untung aja aku nggak jadi beli, karena nggak pantes banget aku make sepatu kayak gitu... hahahaha... :mrgreen:

    ReplyDelete
  75. idoLaku tetep.. superman is dead yang tak pernah mati...

    ReplyDelete
  76. Aku yakin ga selamanya anak punk tetap jd anak punk. Banyak kok temanku yg nyadar dan kembali menjalani hidup yg sebenarnya dan semestinya.

    ReplyDelete
  77. hmm...bisa juga, orang kan bisa berubah, apalagi dia jaman sekarang, tuntutan ekonomi, tuntutan hidup yg lain-lainnya bisa bikin orang berubah, entah itu kearah yang baik atau sebaliknya.

    ReplyDelete
  78. 2 tahun yang lalu aku sempat tertarik jadi anak punk saat dapat tugas dari persma yang kuikuti untuk meliput konsrnya anak punk di PKM kampusku.
    aku masih sangat ingat, berbaju gamis bunga2 dan jilbab putih aku memasuki ruangan yang sudah penuh dg asap rokok, aroma alkhohol yang menusuk dan dentuman musik yang memekakkan telinga serta moser atau apalah gaya joget mereka yang hampir menabrakku yang sedang sibuk mengambil gambar.
    setelah itu sesi wawancara yang membuatku sedikit tau ttg punk.....
    tapi ternyata terlalu berat untukku hingga aku membatalkan niatku..
    hehehe.

    ReplyDelete
  79. hanya kami yg tw. . ..,pgen tw lbh dlm lg???

    jalanin dund k'dunia punx. . .heheheh
    bkn'a ngumug duank. . . .

    ReplyDelete
  80. oz jgn lp add fb'ku ea. . ..doniriot@rocketmail.com

    ReplyDelete
  81. it's my style .,,,fuck your style. . . ..

    ReplyDelete
  82. dienk!!!!!

    ReplyDelete
  83. saya sangat salut dengan tulisan da atas
    w jg slh seorang yg tertarik dengan punk!!!!!!!!!!!!!!!
    bwa manusia manusia yg menjadi seorang punk
    please hubungi w key
    w pengen banyak tw tentang punk
    ke no nhe y
    081990640505
    jngan lpa yaaaaaaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  84. bwat pra punkers yg knal ma nax punker medan yg bernama
    Dian tw Lampunk
    Fachri tw Ari telp ke no 081990640505
    key law klian bca ndri mhon maafin w y w ngaku salah koq
    klian dateng donk k perbaungan kta gbung2 lgi kyak dulu wwwwww kangen banget ma klian y please keyyyy

    ReplyDelete
  85. itu sih matamu picak

    ReplyDelete
  86. punk itu ngk perlu broken home jga, punk itu ada di jiwa kita (salam punk oioi)

    ReplyDelete
  87. punk blum musnah !ingat itu

    ReplyDelete
  88. great !! very nice !!

    ReplyDelete
  89. punk bkan hnya skadar musik atau fashion semata , tp gaya hdup yg pnya idealisme sendiri . Kami adlh ttg kebersamaan yg mmbuat kmi bersatu dan kuat , ttg kbebasan dan kntrol diri tnpa norma yg menjerat . Punk adlah gerakan yg menjunjung tinggi equality , yg mengunggulkan rasa toleransi dan kbebasan .
    Jgnlah kalian memandanq kmi hnya dnqan sblah mata , tp pndanglah kmi pd sisi baik kami juqa . Jnqan pernah menganggap kami 'SAMPAH' ! karna kmi juqa bagian dri kalian .

    Salam tanjung uban street punk . Oi Oi !

    ReplyDelete