Saturday 13 February 2010

Curhat colongan selepas maghrib...

Kemaren malem sempet ngobrol sama seorang temen yang menawarkan aku untuk kembali kepada seseorang di masa lalu yang akhirnya membawa dia ke pertanyaan kenapa aku nganggap dunia ini bukan tempat yang adil, emang seperti apakah dunia yang adil menurutku ? belum aku jawabin, aku jelasin di sini aja yah.. toh dirimu juga baca.

Pertama, apa sih adil ? sesuai dengan yang aku dapatin di pelajaran sekolah dulu, adil itu jika setiap orang mendapatkan segala sesuatu sesuai dengan haknya. di sini pokok persoalan semuanya, hak. dunia ini memberikan sesuatu pada setiap warganya dengan pola yang terlalu acak untuk bisa aku pahami, sama sekali tidak memberikannya pada yang berhak. ataukah pengertianku tentang hak selama ini salah ?

Lalu muncul pertanyaan di kepalaku, apa bener dulu aku tidak berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dengan orang yg aku cintai dan sudah aku pilih untuk menjadi pendampingku, lalu kenapa akhirnya dia harus berselingkuh dengan sepupunya sendiri. padahal menurutku aku jauh lebih berhak bersamanya daripada sepupunya.

Apa bener seorang sepupu kandung yang tau kalau dirinya menjalani cinta terlarang harus rela merebut kebahagiaan orang lain dan tertawa diatas penderitaan orang lain yang selalu memakai ancaman hendak bunuh diri jika tidak mendapatkan apa yg diinginkannya? sementara aku yakin banyak banget [mungkin ribuan] laki-laki lain di dunia ini yang bisa ia dapatkan.

Kadang aku pengen maki orang yang rela bunuh diri dengan mengatasnamakan cinta yang selalu mengatakan “apa salahku, apa dosaku, aku hanya mencintai aku juga layak dicintai, kenapa ini mesti terjadi padaku.” that’s not how the world runs, moron !! tapi tentu saja aku tak pernah cukup tega untuk melakukannya, lagian toh mereka sedang tidak beruntung, jatuh cinta dengan saudara sendiri yang masih ada ikatan darah sungguh sangat menjijikan, itu menurutku.

Dan ada kalanya aku pengen teriak di depan muka orang itu, bahwa apa yang dia miliki saat ini sebenarnya bukan haknya, aku yang berusaha keras mati-matian, meres otak, neken perasaan untuk rasa kehilangan itu. itu hakku! tapi tentu takkan pernah kulakukan itu. aku cuma bisa berkata lirih pada diri sendiri .. welcome to reality tary… DIA sudah berpaling.

Siapa menebar angin akan menuai badai, touka kouka, tak pernah benar-benar ada di muka bumi ini. yah....teruskanlah, ikuti nafsu syetan kalian semoga kalian cepat pulih.

35 comments:

  1. Jika suasana sudah runyam seperti itu... pelajaran yang harus dipetik adalah : Bersyukurlah anda terlepas dari si dia, ternyata anda salah mencintai orang.
    Tidak perlu terlalu disesali terlepas darinya, atau kenapa bicara hak jika yang kita sangka hak kita itu ternyata bukan yang terbaik untuk kita.

    ReplyDelete
  2. Trims dah kunjung ke blog saya...
    Tetap semangat.... Too much Love will Kill You..
    Pasti ada ganti yang lebih baik..seseorang yang gak seneng selingkuh dan menyepelekan pasangannya.

    ReplyDelete
  3. wuih ngeri nih
    sabar aja tar..
    mungkin ada yang lebih baek kale :)

    ReplyDelete
  4. Wiw... berat niyh...
    P'cintaan orang2 dewasa.
    mungkin nanti kita akan menemukan seseorang yg pas untuk kita pada saatnya nanti!

    ReplyDelete
  5. Berarti anda sudah salah pilih. Cari lagi saja.

    ReplyDelete
  6. gara2 cinta emank bisa membutakan mata, bahkan orng bisa bunuh diri jg gara2 cinta.. emank aneh dan ajaib yg namanya cinta, dgr2 terkadang juga (*maaf) kotoran cicak bisa jd mieesiiss buat kue donat.. :mrgreen:

    ReplyDelete
  7. Have a nice day, undangan penuh kebahagiaan di hari yang ke-56 Ayah tercinta, salam D3pd :-D

    ReplyDelete
  8. Tapi 'kan pernikahan antara saudara sepupu itu halal aja, Ry... Mereka 'kan bukan muhrim...

    ReplyDelete
  9. tapi tetep aja itu menjijikan buat aku kin. walaupun scr agama di halalkan, tapi bahagia diatas penderitaan orang lain lebih gk baiknya.

    ReplyDelete
  10. pandanglah sesuatu yg baik dan mendamaikan hati.. rugi besar mikirin sesuatu yg hanya bisa bikin kita menderita.. derita karna merasa kehilangan hak.. derita karna hak itu hanya menjadi beban fikiran dan rasa kita... kita merasa marah, kecewa, sakit hati, menderita, karna memang intinya..berdamai dgn diri sendiri itu, lebih berat dan sulit dari apa pun...
    maaf jika terlalu menggurui..
    hanya ingin berbagi yg saya tau n pernah rasakan.
    SALAM DAMAI

    ReplyDelete
  11. great,,, tak jauh beda dengan saya... perbedaannya hanya ada pada siapa yang ingin bunuh diri, salam kenal...

    ReplyDelete
  12. Semoga Allah senantiasa membimbing kita pada kebahagiaan cinta yang baik, tetaplah bersabar dalam kebaikan.

    http://danangwirawan.wordpress.com/2010/02/13/dan-pamit-dulu-entah-sampai-kapan/

    ReplyDelete
  13. Yang mau bunuh diri siapa sih? si sepupu X, atau anda?

    ReplyDelete
  14. Aku malah jadi bingung... memang boleh ya pacaran / menikah dengan sepupu kandung? O_O; aku pikir itu dilarang.

    ReplyDelete
  15. widih cerita beneran jeng ? ngeri betul tuh sepupu

    ReplyDelete
  16. then he's not for you. dia gak cukup baik untuk ngedapetin kamu. ya gak tar? sabar yaaa... :)

    ReplyDelete
  17. sepertinya anda tidak menyimak dengan baik tulisan saya, jelas saya tidak akan melakukan hal yg bodoh yg akan merugikan diri saya. karena menurut saya bunuh diri karena cinta adalah hal yg sangat hina.

    ReplyDelete
  18. iya saya sangat bersyukur sekali lepas dari orang seperti itu.

    ReplyDelete
  19. makasih kembali mas, salam kenal yah.... cinta berlebihan memang bisa membunuh. karena yg serba berlebihan akan nggak baik hasilnya.
    pastinya aku sangat yakin laki-laki yg baik itu masih ada.

    ReplyDelete
  20. terima kasih undangannya, saya akan berkunjung :d

    ReplyDelete
  21. heheheh....begitulah cinta, deritanya tiada akhir, tergantung pribadi masing2 juga gimana menyikapi cinta dengan arif.

    ReplyDelete
  22. terima kasih mas hary untuk nasehatnya, saya selalu berterima kasih untuk sahabat yg merelakan waktunya untuk berbagi saran.

    ReplyDelete
  23. aku juga masih bingung, bro, ada yg bilang halal ada yang bilang nggak boleh, tapi menurutku itu sangat menjijikan.

    ReplyDelete
  24. amin...amin...terima kasih banyak mas dan untuk nasehat yang selalu di berikan, semoga kita kembali di pertemukan di dunia maya mas dan, salam untuk keluarga nya :-)

    ReplyDelete
  25. makasih mbak, aku memang harus bersyukur bisa lepas dari orang semacam itu.

    ReplyDelete
  26. saya tau mereka sedang khilaf mas joko, semoga Allah mengampuni mereka.

    ReplyDelete
  27. jgn kembali ke masa lalu ya, mbak tary...
    melangkah ke depan ajah deh....
    msh byk coowk di luar sana yg lbh oke...hehehe

    ReplyDelete
  28. Sama sepupu masih boleh.., tapi kalo dibawah penderitaan orang lain.. itu masalah hati sih tary...

    Betul gitu kan ?
    Halal tapi nyakitin... kira kira gitu deh komentar adelays..

    ReplyDelete
  29. yah begitulah kira2, sama sepupu atau bukan kalo memang harus merebut kebahagiaan orang lain itu terlihat akan sangat kejam.

    ReplyDelete
  30. hampir mrip dengan kisahku..
    tapi biarlah toh dunia masih berputar, dan masih banyak temen2 yang lebih peduli pada kita..
    mungkin dengan tidak ada nya 'seseorang' itu, kita bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk temen2 kita yang lain
    semangat sist..

    ReplyDelete