Siang ini, ku buka kembali laman hitam dimana aku sering menulis banyak hal tentang seseorang. Seseorang yang hanya hidup dalam khayalanku yang hingga kinipun masih samar dalam pandanganku. Avatarnya berjejakan disana, memasang raut bahagia dalam pelukan. Terbersit rasa iri dan kecewa yang mendalam, namun lagi-lagi ku patahkan segala rasa yang bisa menghancurkan itu.
Memang tak seharusnyalah aku iri dengan kebahagiaan yang telah berhasil ia raih, toh.... manusia memiliki garis tangan masing-masing. Tak ingin aku menghidupkan kembali iblis-iblis dan amarah yang telah lama mati suri dalam diriku. Tak sedikitpun aku menginginkan itu lagi, cukup sudah selama ini ambisi menjebakku dan menuntun ku pada jalan yang salah, yang akhirnya hanya bisa ku ratapi penyesalannya.
Dan hari ini tentang seseorang itu pun, akan ku tamatkan ceritanya sampai disini, meski nanti suatu hari aku masih tak yakin apakah berniat untuk membukanya kembali. Tapi hari ini catatan tentang seseorang ini hanya akan menjadi larik puisi tanda kenangan saja untukku. Karena Aku, tak mungkin menggenggam terus rasa yang semakin pudar bersama kebisuan kabar nya diujung sana. Sementara jiwa ini semakin sakit parah dan marah jika mengingatnya.
Seseorang pernah berkata. "apakah bijaksana mematahkan hati sendiri untuk seseorang yang menjauhkan hatinya...karena hidup sangatlah singkat...". Runtutan kalimat ini kembali membuatku mengerti memang tak ada jalan kembali, menuju seseorang itu. Dan yang akan selalu ku ingat, bahwa kenangan selamanya akan tetap ada, karena jejak nya akan selalu tertinggal di keningku.
Dan kini Aku ingin menutup kisahku sebagai sejarah. Terimakasih untuk semua kenangan yang sangat indah. Karena kejadianku, kejadianmu , dan kejadian kita, takkan lekang oleh waktu.
Tidak ada yang berlaku selamanya, janganlah ditahan - itu kalau saya bercermin pada diri saya sendiri.
ReplyDeleteDalam sekali isi tulisan ini...
ReplyDeleteBuat mba Tari, life must go on... :)
salam
aku suka pertanyaan itu : “apakah bijaksana mematahkan hati sendiri untuk seseorang yang menjauhkan hatinya…karena hidup sangatlah singkat…”
ReplyDeletekenangan yang pernah tercipta memang akan tetap ada, tapi bukan berarti menghentikan langkah kita... ^^
keep smile ^^
suka banget dengan tulisan ini, karena tak mudah menngakhiri sesuatu yang masih berarti untuk kita >.<
ReplyDeletememang perlu keberanian dan kekuatan utk harus melupakan sesuatu yg masih sangat berarti utk kita.
ReplyDeletebunda salut, Tary mampu melakukannya .
salam
dirimu di hatiku tak lekang oleh waktu..
ReplyDeletemeski kau bukan milikku...
* nyanyiin kerispatih buat mbak tari * :)
Sist,
ReplyDeleteseorang teman selalu menasehatiku saat suatu hari aku menangis karena ketidka pastian "kamu harus berani tegas, drpd nanti kamu menyesal" dengan lantang sy menjawab "mencintai seseorang tidak akan membuatku pernah kecewa" tapi temanku menambahkan lagi "hitung berapa banyak air mata yang kau keluarkan, berapa besar pengorbanan yang kau lakukan? terkadang kita harus tegas dan rasional"
Perlu dua bulan untuk menetapkan hati, menguatkan hati...dan keputusn di ambil pada wkatu yang tepat...
Selamat datang senyum ceriaku :)
Semangat ya, Mbak....
jadi ikutan cerita...
baru mau nulis ituu, eh udah keduluan ternyata sama hera. hehehehe...
ReplyDeletekenangan selamanya akan tetap ada, karena jejak nya akan selalu tertinggal di keningku.
kita tidak bisa memaksa kenangan itu pergi, tapi kita bisa berdamai dengan kenangan itu.
ayo mbak, mbangun kenangan baru dari situ
:)
bila yang terukir untukmu adalah yang terbaik untukku kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hatiku
ReplyDelete#sing lupa judulnya-samson
haii mba tarrriii :D
Kenangan memang takkan lekang oleh waktu. Itu juga penggalan hidup yg turut mendewasakan kita. Tapi terkadang kita dituntut (oleh keadaan) untuk berani berkata tidak, hanya agar kita tidak terpenjara kenangan.
ReplyDeleteArtikelnya bagus Mbak, apalagi bacanya sambil dengerin lagunya KLA, malam2 lagi, hehe;
kadang emang ada yang perlu dilupakan walaupun mungkin tak akan pernah bisa dihapuskan ya...
ReplyDeleteKeluhan juga bisa menjadi sejarah hidup
ReplyDeleteMengeluh juga ciri khas manusia
ReplyDeletehmmm kenangan itu pasti ada..apalagi kalao kita udah ada yang baru..yang lama itu pasti tetep g akan bisa lupa :D
ReplyDeleteTahu gak mba..
ReplyDeleteDi dunia ini gak ada yang abadi..semua akan berakhir,,
Hanya satu yang abadi..
Kenangan,ya kenangan akan tetap ada dihati..
Simpan semuanya dalam kotak kenangan hati mu mbak
Kadang kenangan itu yang akan membuat kita bertahan
Semuanya selalu datang silih berganti, dan tidak mungkin kita mengingat semuanya. Ada yang terlupakan dan ada yang sengaja dilupakan.
ReplyDeletesejarah kan terus dikenang sampai anak cucu kita :-)
ReplyDeletesalam
tinggalkan masa lalu, dan bersiaplah untuk masa depan yg lebih cerah, kak ...
ReplyDeletesemangat!
Salam BURUNG HANTU
Keluhan2 Tary semakin "matang"..saya sangat menikmati postingan Tary, meskipun tanpa melihat konteks dan kontennya. :)
ReplyDeletekenangan akan tetap ada namun bagaimana kita memperlakukan kenangan itu menjadi sesuatu yang biasa dalam pandangan mata
ReplyDeletehidup ini singkat
mari kita rayakan
ah..jangan mau mematahkan hati untuk orang yang --boleh jadi- juga tak peduli sm kita.. hidup ini singkat , enjoy ur lif! keep on spirit ya...
ReplyDeleteayo semangaat mbak :D hhe. sibukan diri dengna hal hal baru . pasti semangat
ReplyDelete*new updated di blog saya,main yaa
eh saya pertama kali mampir sini,dan maaf OOT, cuma mau bilang avtarnya cute imut habis,hihihih
ReplyDeletebiarlah kenangan itu hanya ada dibenakku saja :)
ReplyDeletekenangan itu pasti selalu ada, jadikan saja pembelajaan. tapi jangan selalu menengok ke belakang, nanti kejedot tembok.hehehehe
ReplyDeleteberbaloi kah segala pengorbanan saat bila kita sadar kita sudah banyak kehilangan..
ReplyDeletedeep so deep tulisannya
ReplyDeleteNgeblog aja tar.. Pasti gak sedih lagi.. Hehe..
ReplyDeleteTulisan yang bagus. Jgn terlalu banyak melihat ke belakang. Karena yang di belakang belum tentu ngeliat kita, hahhahaha... Step forward!
ReplyDeleteTary 0nnie,
ReplyDeletesemcm merasakan hal yg sama seperti yang diatas.
T.T
nie ekspesi diri ya :)
ReplyDeleteTapi.... saya percaya bahwa kenangan gak akan pernah bisa hilang, ga bisa dihapus. :)
ReplyDelete