Wednesday, 21 October 2009

Tips Melihat Hujan Meteor Orionid Malam Ini

Hore... hujan meteor Orionid yang diperkirakan mencapai puncaknya malam ini hingga dini hari esok bisa dilihat dari seluruh dunia termasuk dari seluruh wilayah di Indonesia. Asal, tentu saja jika cuaca cerah dan tak terganggu lampu kota. Apalagi bulan sudah memasuki fase bulan sabit sehingga cahayanya tak mengganggu pengamatan.

Sesuai namanya, meteor-meteor Orionid akan muncul dari pusat radiannya dekat rasi bintang orion atau sering disebut rasi bintang Waluku. Jadi arahkan pandangan ke arah rasi bintang ini yang dini hari esok berada di arah tenggara. Rasi bintang ini sangat mudah dikenali dengan bentuk seperti alat pembajak sawah atau seorang pemburu dengan panah menghadap ke atas.

Waktu pengamatan terbaik antara pukul 02.00 hingga 05.00. Meski namanya hujan meteor, jangan berharap melihat kilatan-kilatan meteor setiap saat. Dari sekian banyak pecahan meteor yang melintas dekat Bumi, mungkin hanya puluhan yang terlihat setiap jamnya. Jadi, siap-siap saja melihat langit berlama-lama, tetap santai namun seksama.

Hujan meteor Orionid ini berasal dari pecahan-pecahan komet 1P/Halley yang tersebar di orbit selama perjalanannya mendekati Matahari. Setiap Oktober, Bumi melintasi orbit tersebut sehingga sejumlah partikelnya masuk ke atsmofer dan terbakar menjadi meteor.

Walaupun puncak hujan meteor Orionid antara 20-21 Oktober, meteor kemungkinan sudah muncul beberapa hari sebelum dan masih muncul beberapa hari sesudahnya.

jkt, kompas.com

Related Posts:

  • Ketika cinta memberikan pilihan yang sulitOke, kali ini judul postingan saya agak berat, tentang cinta. Udah lama gak update, siang ini ditengah cuaca kota yang panas menyengat, saya ingin me… Read More
  • Apaan yak??Baca salah satu komen temen saya di FB. Dia bilang, hidup saya gak pernah bahagia, tiap hari selalu mengeluh???Ahhh..... benarkah demikian???Saya baha… Read More
  • Hari Ini Milik SayaPagi yang dingin..... matahari masih sembunyi di peraduan, ditemani secangkir teh panas dan lantunan suara oppie andaresta yang mengalun-alun dari bil… Read More
  • Lagu terakhir“ Aku berhenti berharap…dan menunggu datang gelap…sampai nanti suatu saat…tak ada cinta ku dapat “Ini adalah lagu terakhir menutup jam on air saya mal… Read More
  • Puzzle-puzzle KehidupankuMendapat undangan dari Pakdhe Cholik, suatu kehormatan yang tiada taranya untuk saya yang masih sangat awam di dunia perbloggeran. Dan undangan kali i… Read More

10 comments:

  1. Wah bener2 info yang baru tahu saya...hehee.
    Thx banget infonya. malam ini mau begadang.
    eh malam ini kan ya?
    salam kenal. berkunjunglah ke rumah kalo ada waktu.

    ReplyDelete
  2. oke sama2,aku juga begadang nih mo liat hujan meteor.tp kok lama yah.btw lam kenal juga,thanks udah berkunjung.

    ReplyDelete
  3. kalo langitnya ga cerah, ga bisa liat ya ? huhuhu

    mudah2an ada videonya... :D

    ReplyDelete
  4. yahh...telat aku. wish i knew it sooner. another time I hope. Makasih infonya tary. Salam kenal.

    ReplyDelete
  5. iya nih semalem mendung di tempat ku, jadi gak bisa liat padahal udah begadang...btw salam kenal ya, thanks udah berkunjung.

    ReplyDelete
  6. salam kenal juga, thanks yah udah berkunjung

    ReplyDelete
  7. yah..kelewat deh infonya... mampir, salam kenal...

    ReplyDelete
  8. heheh....salam kenal juga, thanks udah berkunjung

    ReplyDelete
  9. aku pernah nonton sabuk Orion di Planetarium Jakarta.

    dulu pas di Jogja, pernah nekad ama anak-anak ke Parangtritis. naek motor terus nginep di pantai. menggelar jas hujan sebagai alas terus telentang memandang langit. hamparan bintang memenuhi angkasa dan sesekali terlihat meteor melintas. frekuensinya, hampir setiap menit pasti ada meteor melintas.

    2 hari setelah kami menginap di Parangtritis, gempa Jogja melanda..

    ReplyDelete
  10. wah, untung gak apa2 yah, mirirs juga pas gempa jogja, ikutan traumja juga, karena adek aku pas lagi studi disana....jangan keulang lagi dech...semoga.

    ReplyDelete