Friday 16 April 2010

Wajah Negeriku Kini

Beruntun negeri ku di rundung duka, dari masalah kemiskinan yang tak pernah tertuntaskan, bencana alam yang meluluh lantahkan, arogansi kekuasaan oleh kalangan tertentu yang menindas rakyat, sementara itu di sisi lain, begitu mudahnya para pejabat Indonesia mendapatkan uang-uang dengan jalan singkat. Korupsi merajalela kembali bersama dengan kebutuhan akan uang yang semakin tinggi. Gaji pokok tidak cukup lagi untuk menghidupi kehidupan normal yang semakin jauh dari ambang batas kelayakan. tentunya ini adalah merupakan pukulan beruntun bagi rakyat yang semakin terpojok. Akankah rakyat semakin tidak berdaya dengan ketidak berdayaannya ini.

Belum lagi kekerasan dan bentrokan yang kerap mewarnai. Belum lah kering air mata dan ceceran darah yang tumpah. Tragedi priok berdarah kemarin menjadi sejarah hitam untuk bangsa kita, sungguh miris melihat kejadian itu. Ini sungguh di luar peri kemanusiaan. Kita sesama saudara, setanah air sebangsa menjadi musuh sendiri terhadap saudara-saudara kita.

Bila ingat jaman penjajahan Belanda, yang menjajah dan ingin menguasai tanah air kita, para pahlawan bersatu dengan rakyat mempertahankan Negeri tercinta ini. Tapi kini justru bangsa kita sendiri, berperang dengan sesama sauadara sendiri memperebutkan tanah kekuasaan. Inikah wajah indonesiaku kini???

Sulit untuk mengatakan siapa yang patut di salahkan, Satuan Polisi Pamong praja, berbuat anarkis seperti itu mungkin karena arogansi kekuasaan orang-orang diatas mereka, mereka menganggap ini sebagai tugas yangg harus di emban untuk mempertahankan periuk nasi mereka. Sementara itu masyarakat yang merasa selama ini tertindas dengan system –sistem yang tak mereka pahami yang terlalu banyak mengatur hingga merugikan masyarakat, merasa berkewajiban untuk mempertahankan apa yang dianggap menjadi milik mereka.

Kekerasan, bentrokan, pertumpahan darah tak bias dihindari, inikah cara penyelesaian masalah di negeri kita? tidak bisakah dihadapi dengan kepala dingin tanpa harus menyakiti dan membunuh.

Indonesia semakin memprihatinkan, semua masalah diselesaikan dengan kekerasan, semestinya kita menyadari, bahwasanya kita saudara setanah air. Apapun tindak kekerasan yang dilakukan tidak dibenarkan diatas agama dan kemanusiaan. Kita semua patut mengetahui ketika harga diri kita diinjak dan saudara-saudara kita yang mengadu nasib di negeri lain di siksa dan di pukuli sampai mati oleh bangsa lain, mana ada yang bereaksi??? Lantas mengapa dengan saudara sendiri lebih biadab.

Dalam hal ini rakyat tetap yang menjadi korban para penguasa dan pemilik negeri, begitu mudahnya nyawa-nyawa rakyat dipertaruhkan demi uang, rakyat adalah kekayaan paling berharga, jangan adu domba mereka demi kepentingan duniawi, apakah demi kepentingan segelintir orang serakah rakyat dijadikan tumbal.

Mungkin saat ini rakyat telah menganggap pemerintah sebagai musuh. Pemerintah harus berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan rakyat. mari saatnya kita bangkitkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yg telah lama hilang digilas semangat penegakan hukum, ham, kapitalisme, dan demokrasi yang kebablasan.

17 comments:

  1. Masih ada daerah-daerah dengan pemimpin yang baik dan rakyat yang mendukungnya, tidak semua bagian dari negeri ini terlalu hancur...

    Mungkin kita bisa mengangkat hal itu ke permukaan sebagai contoh...

    ReplyDelete
  2. negeri ini memang belum hancur, tapi diambang kehancuran. syukurlah kalau masih ada pemimpin yang memikrikan nasib rakyat.

    ReplyDelete
  3. Ini adalah suara nurani arakyat yang jujur.. dan memang demikian kebanyakan yang terjadi di luaran...

    ReplyDelete
  4. memang negeri kita sudah tidak berwajah lagi. sangat sulit dikenali, apakah wajah negeri ini punya tampang baek ataukah jahat,..
    biarlah waktu yang akan menentukan, bagaimana ini harus diselesaikan.
    kalau masih ada pengampunan,, mungkin sekarang saatnya bertobat,

    ReplyDelete
  5. Hanya saja sulit ditemukan dan mengangkat ceritanya ke permukaan adalah bagian yang susah...

    ReplyDelete
  6. semakin hancur aja wajah negeri ini... kapan berubah jadi cantik kembali klo begini terus...

    ReplyDelete
  7. Sudahlah, tidak perlu menangisi negara atau dunia. Carilah kebahagiaan di lingkup yang lebih kecil dengan teman-teman mu, dan beramah tamahlah di sekitarmu.

    Kalau kita peduli dengan diri sendiri, itu sudah jadi wujud kita mempercantik negara kita :)

    Daripada ikutan pusing mikirin mentri2 yang nggak sadar kalo sedang dipikirin rakyatnya, malah nambah stress dan depresi hihihi.

    ReplyDelete
  8. Semoga negeri ini aman damai, pemimpinnya adil dan rakyatnya sejahtera :D

    ReplyDelete
  9. saya ikut prihatin dengan keadaan ini mbak , tapi sebagai rakyat kecil , kita hanya bisa ngrundel dalam hati aja ....

    ReplyDelete
  10. hemp :(
    *itu aja coment untuk indonesia*

    ReplyDelete
  11. Negeri ini seperti kehilangan jati diri sebagai bangsa yang besar.

    salam

    ReplyDelete
  12. butuh kesadaran pemimpin dan yang dipimpin. Salah satu masalah utama kita adalah kita kehilangan kultur dan sejarah berdirinya bangsa ini.

    Salam Kenal

    ReplyDelete
  13. Semoga bisa jadi lebih baik aja deh, Ry...
    Kasian banget kan yang jadi warganya :(

    ReplyDelete
  14. indonesia oh indonesia.........

    ReplyDelete
  15. sampai detik ini. kemiskinan memang sebuah realita yang tak tertuntaskan. .menyedihkan!

    ReplyDelete