Aku tunggu...

Waktu adalah pelajaran berharga untuk mengobati luka hati seseorang. Setidaknya saya banyak belajar dan merenung beberapa hari ini. Saya mulai paham, mencintai tidak harus memiliki. Walau dalam hati kecil saya tidak percaya dan ingin sekali menginjak-injak kalimat itu.

Saya sudah belajar ikhlas, apapun yang akan terjadi nanti antara saya dan dia, mungkin itu adalah jalan yang terbaik. Dan kini saya tau bagaimana mengobati hati saya. yups! ikhlas dan sabar.... tidak ada obat yang paling mujarab mengobati hati yang luka selain ikhlas dan sabar. Walaupun entah sampai kapan saya akan memendam perasaan rindu ini, saya akan diam.... saya akan menutup mulut, dan menahan diri. Meski tak akan mampu saya untuk menutup mata, dan saya tau rasa aneh yang bergejolak itu akan selalu ada setiap kali saya melihat dia, namun saya akan mulai belajar, terbiasa dengan rasa itu. Semoga dengan setianya waktu.... perasaan semacam ini bisa menjadi teman bagi saya.

Yang dikatakannya semalam, setidaknya membuat saya lega. dia masih ingat akan janjinya pada saya. Itu saja... itu sudah cukup buat saya, walaupun tak pasti kapan akan di tepati.... saya akan terus menunggu. 2 tahun... 3 tahun... bahkan 10 tahun yang akan datang saya akan terus menunggu.

Meskipun nanti ketika masa itu tiba.... entah rasa saya yang punah ataukah rasanya yang terkuras usang di makan waktu.... saya akan bertemu.... masih ada hutang antara saya dan dia, iya... saya akan menunggu.