Padahal, setidaknya bagi sebagian orang, putus cinta seumpama mencabut perban dari luka yang efek sakitnya hanya sesaat. Bahkan tak lebih membuat menderita dari pada sakit perut selama sebulan penuh. Putus cinta terasa begitu berat ketika kebanyakan orang terlalu melebih-lebihkan dan menanggapinya dengan tidak tepat.
Memang bukan sebuah hal yang membanggakan dan membahagiakan bila putus hubungan, namun meratapinya juga bukan hal yang tepat dan pastinya sangat mengganggu kinerja sehari-hari.
Sebuah penelitian menyebutkan rata-rata seseorang mulai bisa memperbaiki mood untuk kembali memulai hubungan setelah tiga bulan.
Namun, diantara mereka ada juga yang membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan. Seberapa dalam kita mencintai seseorang tersebut menjadi faktor penentu berapa lama kita bisa melupakan dan menjalin hubungan baru.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan sebenarnya betapa banyak potensi yang kita miliki untuk kembali bangkit. Hanya saja kesedihan yang berlebihan itu yang menghambatnya. Ketika hal-hal buruk terjadi, masa depan tidak sesuram seperti yang kita pikirkan.
Hal yang terpenting, jangan menyalahkan diri kita bila hubungan itu berakhir. Mulailah untuk fokus pada hal-hal yang membangun semangat kita. Jalani hidup dengan normal. Putus hubungan bukan merupakan akhir dari hidup kita. Anda tetap bisa berbahagia dan lebih menikmati hidup.
ah betapa sakitnya....
ReplyDeletetapi apapun itu...
semakin sakit... ya harus semakin tegar
anggap aja itu proses hidup
menjadi matang n lebih dewasa
iya setuju banget mas moudy, hidup kan terus berjalan, segala ujian termasuk soal cinta anggap saja tantangan untuk naik tingkat ke level hidup yg lebih baik lagi pastinya.
ReplyDeleteHmm...
ReplyDeleteNasehat yang bagus...
Seolah-2 pengalaman pribada saat ini nih...
hehe...
Yang penting: tetep Semangat....
hehe....
haha. jatuh. bersihkan luka. lari lagi. :)
ReplyDeleteyah...betul juga zam, jangan kapok utk mencoba lagi heheh
ReplyDeletepengalaman adalah guru terbaik...heheh (gaya banget ngomong nya. semua orang pasti ngalamin kan??? cuma beda-beda versi aja gimana proses bangkit lagi.
ReplyDeleteputus cinta, ooo. ya bukan berarti putus syarafkan, hal biasa dan hidup terus akan berjalan bila kita tidak mengulang kehidupan yang indah maka kiamat diri telah hadir dalam diri.
ReplyDeleteSemoga bila putus cinta bisa mendapatkan yang lebih baik lagi.Amin
Mbak puisiku yang keren, sisi kerennya yang mana mbak, ditunggu kedatangannya lagi
cinta kok bisa putus?
ReplyDeleteWakaka....
untuk merasakan bagaimana nikmatnya sebuah cinta sejati, maka putus cinta adalah jalan yang semestinya harus di lewati terlebih dahulu, putus cinta bknlh akhir dri sebuah cerita tetapi merupakan titik awal dari sebuah kisah yang sesungguhnya
ReplyDeleteno women no cry jiah pisss
ReplyDeleteputus cinta? Cinta lagi neh .... :)
ReplyDeleteCinta bukan untuk memiliki ...
ada lagi bilang, Cinta harus memiliki ... :)
"What Doesn't Kill You Makes You Stronger" katanya seh begitu...kalo putus...pastinya bisa membuat kita lebih okeh dan kuat. :D
ReplyDeletemasih tentang cinta... :)
ReplyDeletedalam sebuah hubungan selalu akan ada pilihan ,
ReplyDeletedan jika kita sudah mengambil suatu keputusan kita harus mau menerima konsekuensi dan resiko nya
.. btul tidak??? ('aa Gym mode on :mrgreen: )
nice post ... co cuiidddd .. :D
.. iya betul juga.. tapi ketika cinta begitu dalam..? mungkin harus ada penawar ya.. dengan kuatkan cinta yang takkan mengecewakan.. cinta kepada Allah Yang Maha Penyayang.. :)
ReplyDeletemasih tentang cinta?
ReplyDelete"Anda tetap bisa berbahagia dan lebih menikmati hidup"
__salam smile^^__
yah dibuat enjoy aja gak usah dipikirin
ReplyDeletesemangat, dibawa blogging lebih enakkan.. he.. :)
ReplyDeletePEMBUKAAN: selamat pagi. ISI: cinta oh cinta. deritanya tiada akhir. (mengutip omongannya patkai di film kera sakti). PENUTUP: kapan yaa saya terakhir putus cinta ?? hmm. lupa. udah lama juga seh nggak jatuh cinta. haha :eek:
ReplyDeleteBarangkali kalau orang menyadari bahwa putus cinta adalah proses,.. enak ya! Ngak akan ada yang namanya putus asa, n hilang segala-galanya. Makanya..jangan memberikan cinta 100%. setengahnya aja!!
ReplyDeleteRasa sakit itu..karna keinginan memiliki yg terlalu besar... Sehingga akan terasa banget sakit dan sulitnya utk melepaskan apa yg sudah pernah kita miliki... Yach...mungkin disinilah rasa keikhlasan kita diuji...
ReplyDeleteTapi, memang belajar utk ikhlas dalam memiliki itu...lumayan berat...
Salam hangat.. Salam damai selalu... :)
Yang jelas sabar dan berfikir positif
ReplyDeleteamin...amin... patah satu tumbuh seribu istilahnya. heheh
ReplyDeletega ada yg abadi za..
ReplyDeleteno man juga no cry heheheheh
ReplyDeletebener banget bang, seseorang baru bisa merasakan cinta sejati ketika harus jatuh bangun dalam kehidupan percintaannnya.
ReplyDeletebingung kan heheh....itulah cinta.
ReplyDeleteiya bener juga, tapi ada sebagian orang yang mengalami kesusahan untuk bangkit kembali menata hatinya.
ReplyDeletebetull...betulll betull... (upin&ipin mode on) heheheh
ReplyDeleteiya, cinta gak habis utk dibahas, sampe bosen dech pokoknya.
ReplyDeleteiya tak ada yg abadi selaian cinta kepada sang pencipta yang hakiki.
ReplyDeleteheheh....iya nikmatin hidup ya
ReplyDeletesalam smile juga bri....pastinya semoga bri juga tetep bisa berbahagia dan menikmati hidup ya..
ReplyDeletesipp keep blogging dech pokoknya.
ReplyDeletesipp setuju banget....
ReplyDeletemungkin bisa di coba lagi loh??? heheheh
ReplyDeletethanks ya udah mampir ke blog ku. dlm hal apapun, ikhlas adalah modal utama, apalagi untuk urusan cinta. setuju banget dengan ikhlas kita bisa lebih ringan menghadapi masalah seberat apapun.
ReplyDeleteselain ikhlas, sabar juga berpikiran positif pasti akan lebih mudah menghadapi putus cinta.
ReplyDeleteada seorang teman saya, putus cinta jd semacam hobby. jd ketika putus cinta ya hepi2 saja. dng enteng ia berkata : belum saatnya kali gw mendapatkan cinta sejati.. :)
ReplyDeletehahahh bagus juga hobby yang unik, jarang ada loh, tapi boleh juga nih di tiru, cuma nggak semua orang bisa yah... yang namnya putus cinta pasti sakit banget.
ReplyDelete'jatuh' cinta berjuta rasanya, yang pasti seneng luar biasa, padahal itu lagi 'jatuh' ya :-D
ReplyDeletehehehh...putus cinta juga berjuta rasanya...tapi anehnya orang2 nggak kapok yah.. heheh
ReplyDelete*Dunia belum berakhir bila kau putuskan aku* sepenggal bait lagu shaden masih inget ga ?? :mrgreen:
ReplyDeletesikapi dengan pikiran terbuka bukan untuk di tangisi melainkan untuk pembelajaran diri :D
-salam- ^_^
wakzz..komenk gw ga nongol ketangkep aki-aki *akismet* :cry:
ReplyDeleteiyalahhh.. seharusnya putuas cinta dirayakan.. krn artinya kita punya peluang untuk nyari yg baru lagi :-))
ReplyDeletejadi gatel pengin buka rahasia.. gapapa deh.. untuk kebaikan umat manusia..
ReplyDeleteakan kubagikan sedikit ilmuku.. (halah sok tau saya :) )
>>tentang "Cinta tak harus memiliki" itu karena cinta berkaitan dengan takdir, hak orang lain dan norma-norma (dikira-kira sendiri deh kaitannya ya :) ) kemudian juga tentang nilai kebaikan dan kesucian cinta, cinta itu (maksudnya cinta manusia) melazimkan bahwa yang mencintai itu menginginkan kebaikan bagi yang dicintai. Maka jika kebaikan itu dengan tidak memiliki, itulah cinta. Untuk lebih jelasnya harus buka resep rahasia lagi nih.. :) gapapa.. dapat pahala insya Allah, ingat tidak kisah 2 orang ibu yang memperebutkan 1 bayi..? Itu contohnya.. tau kan maksudnya..kalau dijelasin panjang lagi nih.. :)
>>adapun tentang "cinta harus memiliki" .. maka itulah salah satu tabiat cinta namun tidak secara mutlak.. Penjelasan rinciannya begini, seorang yang mencintai pasti ingin dekat dan bersama dengan yang dicintai, akan sakit jika jauh dari yang dicintai. Namun ini berkaitan dengan cinta diri sendiri / hawa nafsu dan cinta yang murni, itulah pilihannya. Jika ia merasa harus memiliki maka hakikatnya ia lebih mencintai dirinya sendiri / hawa nafsunya, namun jika tidak, maka memang dia mencintai secara murni dengan cinta yang baik karena lebih mengutamakan kebaikan bagi yang dicintainya..
>>ruwet ga bahasanya? semoga jelas ya.. :) wallaahu a'lam. maaf kepanjangen.
dari Dan -Si Pengamat Kehidupan- :D
hmmm....nasehat yg bijak banget riez...
ReplyDeleteheheh mantep gan...
ReplyDeleteada kok komentnya, lepas dia dari si aki heheh
ReplyDeletemenunggu waktu yang tepat, orang yang tepat, suasana yang tepat, tempat yang tepat
ReplyDeletekalau tidak heppy, nanti rugi sendiri
ReplyDeletenamanya putus cinta sampai kapan pun juga ternyata gaaaa ada enak-enakknyaaa yaaa :(
ReplyDeletesemua rasa jadi satu walau rasa senang sekalipun! huh...salam kenal yaaah :)
oke salam kenal juga, thanks ya udah mampir.
ReplyDeletepastinya dong...
ReplyDelete