Friday 28 May 2010

Awas...!! Minggir kalau pejabat lewat

Pernah liat iring-iringan pejabat lewat kan??
Deretan mobil mewah berplat nomor spesial lewat melintas dengan kecepatan tinggi dikawal oleh kendaraan patwal dan dua polisi bermotor besar bertugas membuka jalan.

Jadi ingat dulu waktu kecil, kalau auman sirine mobil patwal yang mengawal mobil pejabat lewat di jalan kampung, gue dan teman-teman kecil gue pasti berlari ke jalanan untuk melihat siapakah gerangan yang lewat.

Dan kini belasan tahun dari usia itu, gue mulai muak melihat iring-iringan mobil dengan kecepatan tinggi itu setiap kali melintas. Dan siang ini gue bertambah muak lagi, setelah nonton liputan 6 siang di SCTV. kejadian di Makassar seorang ibu bernama Ratna Va Gobel tewas mengenaskan akibat disambar rombongan Gubernur Sulawesi Utara yang tengah melintas di jalur trans Sulawesi Utara.

seperti yang diberitakan, Saat itu, Ibu Ratna tengah mengumpulkan sumbangan untuk masjid. Tiba-tiba, rombongan gubernur melibasnya. Korban terseret sekitar 15 meter dan dibiarkan tergeletak di jalan, sedangkan rombongan gubernur tetap melaju.

Ironis sekali, seperti nabrak seekor ayam, rombongan kendaraan berlalu begitu saja tanpa memberikan pertolongan kepada korban yang di tabrak. Kalau manusia yang masih punya hati dan rasa kemanusiaan, nabrak seekor kucing pun pasti punya rasa iba dan penyesalan, rasa takut juga rasa bersalah.

Dan yang kini harus mempertanggung jawabkan kejadian tersebut yakni sopir sang gubernur, lalu dimanakah sang tuannya????

Entahlah….. pejabat-pejabat di negara ini sepertinya di perlakukan secara spesial , di hormati bak seorang raja. Padahal siapa sih yang memilih mereka sebagai pemimpin kalau bukan rakyat dan bisa jadi mobil mewah yang di pake itu adalah dari uang rakyat, bahkan bensin mobil-mobil mewah semua itu pun dari tetesan keringat rakyat.

Yang jadi pertanyaan, kenapa iring-iringan mobil pejabat harus memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi kalau lewat, terus pengguna jalan lain harus menyingkir kalau ada rombongan pejabat membelah lalu lintas, padahal jalan kan fasilitas umum, masyarakat juga bayar pajak dan berhak atas jalan tersebut.

Dan sampe sekarang gue belom pernah denger kabar iring-iringan mobil pejabat nyungsep masuk jurang, atau tabrakan beruntun sesama mobil-mobil pejabat itu.

selalu, selalu saja orang kecil yang jadi korban.

73 comments:

  1. Saya rasa ndak mungkin kan semua orang satu rombongan itu pada tertidur dan tidak melihat situasi seperti itu.

    Kalau sikap penjabat negara sampai seperti itu, bisa jadi karir politiknya akan segera berakhir.

    ReplyDelete
  2. Pejabat kan harusnya pelayan masyarakat tapi ini mah pemakan uang rakyat. Gayusss banget dahh komenku ini. hehe.. slam kenal brow!!.. :)

    ReplyDelete
  3. Kasian rakyat kecil makin di tindas aja seh, mentang2 pejabat masa gak punya nurani sama sekali, sama tuh tar kalo ada rombongan motor harley davidson jalan dikuasai ma dia mentang2 orang borju semua di suruh minggir,,, payah!

    ReplyDelete
  4. Nah, kalau yang lewat presiden gimana ya? Bukan cuman di iring2 i, tapi semua jalan di blokir hahaha...

    Keliatan banget, semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak ancaman, gara2 ketahuan, semakin banyak kebusukan yang tertelanjangi...

    Para mobil2 pejabat yang suka ngebut itu semoga nabrak gajah yang lagi nyeberang, someday. (jahat rek).

    ReplyDelete
  5. Kalau sampai membiarkan si Ibu ,sungguh suatu perbuatan yang sangat tidak terpuji, namun biasanya pasti ada team lain yang akan menyambanginya...dan mengurus semua kejadian tersebut, atau mungkin dia takut dikeroyok massa..lari menyelamatkan diri ? kalau demikian keadaanya saya yakin tidak akan bertahan lama di kursinya

    ReplyDelete
  6. wah... kayaknya saya kelewat nonton berita itu. kasian banget tuh ibuk2 ditinggal gitu aja, kayak abis ngelindas tikus aja.....
    yg pernah saya denger, tabrakan beruntun gara2 mobil pejabat lewat, bukan mobil pejabatnya yg tabrakan beruntun...

    anyway, tukaran link yuk... link mengeluh sdh mejeng di blog saya, mudah2an ardee blog bisa nongol jg disini thx...

    ReplyDelete
  7. pengen jadi orang besar ya fitnes. hehe.

    tary postingan terbaru saya minta komentarnya y.

    http://rullyeist.wordpress.com/2010/05/28/mantan-kekasih/

    thanks.

    ReplyDelete
  8. mengenai ini gue ada pengalama unik. seperti tary, gue juga amat muak jika meliha iring-iringan pejabat yang dikawal oleh voojriders, yang selalu mengambil jalan orang lain dan menerobos lampu merah. Ironi kan? aturan mereka yang buat, tapi demi kepentingan sesaat mereka pula yang melanggar aturan itu. sepertinya pejabat adalah species yang harus didahulukan kepentingannya di jalan raya.

    nah sampai suatu hari gue dipanggil melatih hatha yoga di rumah dinas Kapolda Jabar (melatih yoga buat ibu pejabat polri di jabar, dari ibuk kapolda, wakapolda, kapolsek dan kapolres). setahun berlalu, kapolda dan wakapolda dimutasi ke tempat lain dan mereka mengadakan sesi yoga terakhir di alam bebas untuk perpisahan. Nah disanalah gue mengalami ironi yang gue benci itu. Gue dan seorang teman pelatih lainnya duduk di mobil dinas polri (sipil) paling depan dalam iring-iringan pejabat.... wekssss. kami berdua berpandang-pandangan... ironi apa yah yang kita alami ini? kami biasanya mengomentari sinis ketika pejabat lewat, tapi sekarang kitalah yang duduk paling depan di iring-iringan ini, menyaksikan langsung bagaimana polisi membuka/menutup jalan raya......

    :D

    ReplyDelete
  9. iya sama, saya juga ngak suka melihat cara mereka. apalagi baca postingan ini kok saya jadi esmosi ya apalagi membayangkan kejadian yang menimpa ibu itu.

    pejabat seperti itu tidak pantas dipilih, seharusnya ia bertanggung jawab atas peristiwa itu

    ReplyDelete
  10. Wah. .Aq ndak liat beritanya. .Kasian ibu itu.Kalau pejabat seperti itu yg memimpin kita,kapan negara bisa damai dan maju.Yang seperti itu tak peduli rakyat tuh. .

    Wah. .Jadi pengen nimpuk kepala tuh pejabat ama mobil Molen yg gede2 itu aja ku.
    Ku pernah punya pengalaman juga,hampir jatuh nyungsep dari sepeda akibat kaget ama rombongan "setan merah" itu. . .Si mobil2 ber plat merah. . .

    ReplyDelete
  11. astagfirullah,benar2 gak punya hati lagi deh.... :(

    ReplyDelete
  12. aya, aku juga muak..
    aku sedih dengan nasib bu Ratna,
    pejabat macam apa itu, gak punya hati...
    dijamin karirnya cuma seumur jagung,,

    salam kenal,^^

    ReplyDelete
  13. begitulah kenyataannya negeri ini, jangan berani main-main sama pejabat, runyam resikonya

    ReplyDelete
  14. Yah, begitulah kalo seseorang sedang punya kuasa dan jabatan
    Dalam sekejap bisa berubah jadi manusia yang meninggalkan hati nuraninya
    entah dimana...
    Salam :)

    ReplyDelete
  15. begitulah keadaan petinggi di negeri kita,
    selalu ingin diperlakukan istimewa, tanpa memberikan timbal balik sesuatu yg dibutuhkan oleh rakyatnya.
    miris ya .... dimana2 hampir sama saja .
    lagi2 rakyat kecil yg hrs menanggung akibat yg tdk mengenakkan ini
    salam

    ReplyDelete
  16. wah kalau blue jadi orang biasa aza dech..hehe
    p cabar
    salam hangat dari blue

    ReplyDelete
  17. kalimat terakhirnya unik ya, jangan mendoakan yang jelek-jelek ah. bagaimana pun buruknya layanan mereka terhadap masyarakat, mereka kan tetap manusia. semoga Tuhan bisa memberi pencerahan.

    ReplyDelete
  18. paling benci klo dijalan ketemu yang kyk gtu, emang tu jalan milik siapa???
    pejabat yang harusnya melindungi rakyat, melayani rakyat malah mengkhianati rakyat
    dengan segala fasilitas yang dimiliki... ckckckc... :(

    ReplyDelete
  19. Turut prihatin dan sangat ironis memang kalau situasinya seperti ini. Padahal waktu kampanye berjanji mau memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil.

    ReplyDelete
  20. Semoga permasalahannya bisa terselesaikan dengan jalan terbaik...

    ReplyDelete
  21. Yah, pejabat di negeri ini sungguh unik memang mbak, nggak ada karyanya, cuma menang gaya aja, padahal aslinya mereka nggak bisa apa seh, cuma pinter berkelit aja pake argument yang sok hebat

    ReplyDelete
  22. itu pejabat apa penjahat?
    seharusnya pejabat bisa lebih memberikan contoh yng baik bagi rakyat
    ini malah sebaliknya lebih parah

    moga tu pejabat sadar kalau perangainya seperti itu gak layak jadi pejabat.
    semoga kita semua terhindar dari prilaku yang seperti itu

    ReplyDelete
  23. heheheh....iya gayus mah memang lagi top di negeri kita hahahahahaha

    ReplyDelete
  24. iya, mereka seolah menutup mata....

    ReplyDelete
  25. miris ya put, yang punya harta, punya kekuasaan bertindak semena-mena. makin jauh aja jarak si kaya dan si miskin, bila semuanya seperti itu.

    ReplyDelete
  26. kalau presiden lewat jalan di blokir, masih bisa dimaklumi lah wong dia orang nomor 1 di NKRI ini, nah itu gubernur, nabrak orang lagi. siapapun ia kan gak ada orang yg kebal hukum ya nggak?

    ReplyDelete
  27. mereka seolah menutup mata, seperti ada yg lebih penting dari sekedar nyawa seorang manusia.

    ReplyDelete
  28. seperti itulah yang terjadi, kayak gak punya hati nurani ya...
    boleh tukeran link nanti saya backlink.

    ReplyDelete
  29. oke saya segera berkunjung :-)

    ReplyDelete
  30. heheheheh sebenarnya aku juga pernah ngalamin mas, waktu ngeliput rombongan gubernur ninjau museum. ahhhh....pastinya nggak enak banget pandangan masy. yg perjalanannya harus terhenti dengan lewatnya rombongan kita. ironis ya.

    ReplyDelete
  31. Adugf mba tary,
    serem ich..

    Mungkn merka pya alsn kuat bwt seperti, atAU mungkn alasn kuat merka adalah ego merka??
    Saya g bsa cment, toh apalah arti'a cment saya yang rakyat bysa.. Merka akan mendngrkn pndapat org laen bila kdudkn orang laen trsbt lebh tinggi.

    ReplyDelete
  32. Bener banget, bukan seperti itu jiwa pemimpin sejati. Mencari kambing hitam untuk lepas dari masalah..

    ReplyDelete
  33. wah pilih kasih yah....hiks...hiks...gak suka
    paling benci kalo ada penjabat yg sok penting lewat pake irit2an mobil polisi...hoak,
    bikin jalanan tambah macet,mending para penjabat naik heli saja,biar gak mengganggu yg ad di jalanan seperi saya...
    Tukar link ya teman....makasih

    ReplyDelete
  34. entahlah sist, mungkin mereka khilaf. semoga cepat tersadarkan ya :-)

    ReplyDelete
  35. emang sih mas, sebel banget kalau kita ngalamin kejadian seperti itu. yah seharusnya pejabat juga sadar diri dong, punya hati nurani lah dikit. wong yang libas kan manusia bukan ayam.

    ReplyDelete
  36. waaaah kalo rombongan menteri tabrakan sesama rombongan menteri udah kejadian di Kampar-Riau waktu menteri PDT lama mengunjungi kampar.

    lalu fort-rider (pengawal depan ) menteri apaaa gitu (lupa) nyungsep masuk parit udah kejadian juga di Perawang - Riau.

    aku emang agak jengah kalo rombongan begini dah lewat, kesombongan aparat pengawal, protokol, ajudan yang berlebihan sangat kusesali.

    mentang-mentang........ begitulah

    ReplyDelete
  37. begitulah kang, sangat disesali ya

    ReplyDelete
  38. sabar,,
    sabar tary...
    jadi rakyat harus sabar..

    klo ga mau sabar hrs jd pejabat..

    *:(

    ReplyDelete
  39. kayak mereka gag pernah jado orang kecil aja, semena2

    ReplyDelete
  40. Jujur paling muak kalo pejabat lewat.. jalanann macet semua distop :evil:
    dan mendengar berita diatas membuatku miris.... :(

    Turut berduka cita atas beliau....
    Kalo dinegara lain misalnya ada kejadian seperti itu yg disebabkan pemerintah maka ahli korban akan ditanggung negara hidupnya... Kalo dinegara kita ? :roll: :cry:

    ReplyDelete
  41. saya tidak tahu harus berkata apa lagi,
    semua komentator sudah mencurahkan segalanya. saya hanya mampu berdoa kepada Allah semoga mereka di bukakan mata hatinya. amiiin ya robbal alamiiin....

    ReplyDelete
  42. .....Semoga hal seperti itu ga terulang lagi. :(

    Kok bisa ya? Pada katarak semua kah yang ada di rombongan itu?

    ReplyDelete
  43. astagaa
    :(
    sedih bacanya
    semoga pejabat yang bersangkutan dibales di akhirat...

    ReplyDelete
  44. seperti itulah kejadiannya, miris banget ya

    ReplyDelete
  45. semoga cepat di sadarkan ya :-)

    ReplyDelete
  46. runyam ya karena dibikin susah aja.

    ReplyDelete
  47. semoga nggak ada lagi pejabat yg seperti ini ya bund, :-)

    ReplyDelete
  48. pasti akan dapet balasannya, tapi sebelum ke akhirat semoga di dunia ini ia cepat dpt hidayah untuk sadar kan diri heheh

    ReplyDelete
  49. mata hati nya yg katarak bro

    ReplyDelete
  50. amin...amin...semoga aja ya cup :-)

    ReplyDelete
  51. entahlah kalo di negara kita ini sist, semoga aja diberi kemudahan untuk keluarga yg ditinggalkan ya

    ReplyDelete
  52. harta, dan kekuasaan bisa bikin orang berubah.

    ReplyDelete
  53. aku jadi orang biasa aja mas, jadi pejabat tanggung jawabnya gede.

    ReplyDelete
  54. wah aku belum pernah denger tuh ada kejadian kek gitu :-)

    ReplyDelete
  55. wah ide bagus tuh sist, nek heli aja biar gak bikin macet ya heheheh

    ReplyDelete
  56. lagi-lagi kan rakyat biasa yg kena getahnya.

    ReplyDelete
  57. wahhh alasannya apa??, itu nyawa manusia loh, seenaknya aja ditinggalin.

    ReplyDelete
  58. itu pejabat yang berubah jadi penjahat kayaknya heheheheh

    ReplyDelete
  59. karena sikap mereka yg seperti itu, rakyat yang susah.

    ReplyDelete
  60. kekayaan dan kekuasaan menyilaukan mereka mas.

    ReplyDelete
  61. lupa dengan jani2 mereka bli.

    ReplyDelete
  62. kesel banget soalnya, pas nonton beritanya. emosi jadinya.

    ReplyDelete
  63. hii.. ngeri sekali, gak kebayang kalau saya ada di tempat kejadian itu
    tapi itulah pejabat negeri kita....tercinta?
    .
    .
    saya jadi pingin buka kunpulan puisi Taufik Ismail yang berjudul "MALU AKU JADI ORANG INDONSIA..."

    ReplyDelete
  64. pejabat itu juga orang biasa lho Tary.

    hehehehe

    ReplyDelete
  65. Iringan-iringan mobil para petinggi memang selalu mendapat prioritas, tetapi setahu saya ada aturan tertentu yang wajib dipatuhi, misalnya ada mobil patwan didepan yang membunyikan sirene.
    Kalau sampai nabrak dan kemudian ditinggal seperti menabrak binatang, saya perlu mempertanyakan moral si pejabat.

    ReplyDelete
  66. dunia ini emang isinya ketidak adilan... pasti akan memetikbuahnya sendiri nantinya... lihat saja kalo udah tuwa... :mrgreen:

    ReplyDelete
  67. Kasihan Ibu itu, ckckckc pejabat itu nggak punya hati sama sekali

    ReplyDelete
  68. Rakyat harus bertanggungjawab dengan kenyataan pemimpin negeri. Tanggungjawab rakyat adalah bangkit, dan bersama-sama mengerek pemimpin-pemimpin negeri yang busuk. Apakah diseret dengan dipukul bersama-sama, dihajar, disiksa karena mereka telah menyiksa rakyat dengan begitu kejamnya, saya kira rakyat lebih tahu bagaimana caranya....


    Mari, bangkit melawan kedzoliman...!!!!

    ReplyDelete
  69. SAYA HANYA BISA BERUCAP UNTUK SEBAGIAN BESAR HATI PARA PEJABAT ELIT DI NEGERI INI "INALILAHI WAINNAILAHIROJIUN"..............................................................................................................................................................................

    ReplyDelete
  70. muhammad fikri21 July 2010 at 05:43

    SAYA HANYA BISA BERKATA : MUDAH2AN KALIAN SEMUA ( PARA PEJABAT YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ) AKAN MERASAKAN PEMBALASAN YANG LEBIH BERAT LAGI DI AKHIRAT NANTI.. AMIIN

    ReplyDelete
  71. Saya pernah nyerobot vorider disebelah saya.. saya kira ada apaan ?.. eh taunya ada iring"an pejabat.. modal selon aja.. vorider di sebelah saya langsung saya ambil jalurnya tanpa lanpu sen.. ekwkwk..

    ReplyDelete